Kontras.id, (Gorontalo) – Sekertaris DPW PPP Gorontalo, Sarwan Laduhu angkat bicara soal mosi tidak percaya ke Ketua DPW, Nelson Pomalingo yang disampaikan oleh sejumlah DPC PPP.
Sarwan mengatakan, sikap mosi tidak percaya ke Ketua DPW tersebut sengaja diciptakan oleh oknum-oknum yang ingin merusak partai PPP di Gorontalo.
“Sikap oknum-oknum tersebut sangat merongrong dan merugikan eksistensi serta perjuangan PPP di Provinsi Gorontalo. Dengan adanya pernyataan oknum-oknum ini, sangat merugikan partai. Tapi semangat kami tidak akang berkurang dengan pernyataan-pernyataan seperti ini. Kami akan tetap maju dan maju terus,” ucap Sarwan kepada awak media, Sabtu 13/05/2023.
Sarwan menyampaikan, pengajuan mosi tidak percaya oleh sejumlah DPC tersebut hanya merupakan sikap oknum dan bukan pernyataan resmi lembaga PPP.
“Karena bicara atas lembaga itu harus melalui mekanisme, harus rapat bukan serta merta seseorang menyatakan atas nama lembaga,” imbuh Sarwan.
Baca Juga: Gegara Nomor Urut, Sejumlah DPC PPP Ajukan Mosi Tidak Percaya ke Nelson Pomalingo
Sarwan mengatakan, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk menyelidiki apakah pernyataan oknum-oknum tersebut melanggar Aturan Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AR/ART) PPP. Bila terbukti melanggar, kata dia, sanksi berat menanti oknum-oknum tersebut.
“Kita akan membentuk tim untuk mengkaji berdasarkan AD/ART, jika pernyataan dari pada oknum-oknum ini benar-benar melanggar AD/ART, akan kami ajukan ke DPP untuk diberikan sanksi tegas. Oknum-oknum ini kami lihat dari pengurus DPC, kalau DPW insyaallah solid,” kata Sarwan.
Ditanya apakah selama ini ada perselisihan antara DPW dan DPC? Sarwan menjelaskan, selama ini DPW PPP selalu melaksanakan tugas dan fungsi mereka sesuai mekanisme AD/ART.
“Kami DPW dalam melaksanakan tugas-tugas terkait Bacaleg (Bakal Calon Anggota Legislatif), kami menjalankan sesuai dengan ADRT tanpa melakukan intervensi atas kewenangan-kewenangan DPC,” tutur Sarwan.
“Ini adalah upaya oknum-oknum yang mencoba mengintervensi kewenangan DPW dalam menentukan Bacaleg, sementara DPW tidak pernah melakukan intervensi terhadap mereka. Kami menghargai kewenangan dari masing-masing DPC,” tandas Sarwan.
Penulis Thoger
