Kontras.id, (Gorontalo) – Aksi demo Mahasiswa Universitas Gorontalo (UG) di Kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Gorontalo nyaris ricuh, Rabu 10/05/2023.
Pantauan Kontras.id, pukul 13:00 WITA masa aksi mendatangi Kantor Kejari Kabupaten Gorontalo dengan beberapa tuntutan. Satu jam berlalu, suasana aksi mulai memanas yang mengakibatkan pintu masuk Kejari rusak.
Aksi dorong antar massa dan pihak keamanan pun beberapa kali terjadi. Bahkan, masa sampai membakar ban di depan pintu masuk kantor Kejari. Hal itu diakibatkan oleh Kepala Kajari Kabupaten Gorontalo yang baru, Muhammad Iqbal tak mau menerima masa aksi.
“Perlu kami tegaskan kedatangan kami ini untuk meminta kepala Kejaksaan yang baru bisa menyelesaikan kasus korupsi yang ditinggalkan oleh kepala Kejaksaan sebelumnya, bukan malah dihalangi seperti ini,” tegas Man’uth Ishak selaku Presiden Mahasiswa Universitas Gorontalo.
“Jangan sampai, Kajari yang baru ini akan sama dengan Kajari-Kajari sebelumnya, yang datang dengan kantong kresek pulang dengan koper yang besar,” sambung Man’uth.
Dari hasil negosiasi dengan aparat keamanan, akhirnya masa aksi diterima dan berdialog langsung dengan Kajari yang baru.
“Bukan saya tidak mau terima masa aksi, namun saya sedang mengikuti rapat vidcon dengan kejaksaan agung,” jelas Kajari Kabupaten Gorontalo, Muhammad Iqbal.
“Jadi saya memohon maaf atas bentrok yang terjadi. Satu yang saya tegaskan, jika mem presure kasus ya minimal datanya lengkap, supaya kita tidak menangkap kucing dalam karung,” tandas Muhammad.
Penulis Khalid Moomin