Example floating
Example floating
DaerahEkonomiKulinerPeristiwaTraveling

Pasca Diubah Jadi Kawasan Wisata Air dan Kuliner, Talumolo Kembali Akan Diperindah

×

Pasca Diubah Jadi Kawasan Wisata Air dan Kuliner, Talumolo Kembali Akan Diperindah

Sebarkan artikel ini
PT. RBM
Foto: Penandatangan kontrak oleh Direktur PT. RBM, Arif Rahman S.T., dan pelaksanaan mutual check awal atau MC-0 bersama instansi terkait,(foto Humas PT. RBM).

Kontras.id, (Gorontalo) – Setelah kawasan bantaran sungai di sulap menjadi kawasan dengan unsur wisata air dan kuliner, kawasan kumuh di Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo kembali akan ditata dan diperindah oleh PT. Rancang Bangun Mandiri (RBM).

Kawasan kumuh yang sejak 2021 telah di sulap menjadi sebuah kasawan wisata dengan julukan SANTORINI (Kawasan Talumolo Rindang dan Indah) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo, tahun ini akan diperindah lagi dengan penataan pemukiman di sekitar lokasi, baik itu jalan, pedestrian, stadiun, eks pasar ikan, dermaga, kawasan kuliner, tanggul, drainase dan sanitasi.

Proyek yang menggunakan dana APBN senilai kurang lebih Rp. 25 miliar ini akan segera action. Hal ini dapat dilihat dari penandatanganan kontrak antara Direktur PT. RBM, Arif Rahman S.T., dan Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Gorontalo yang dilanjutkan dengan kegiatan penghitungan kembali volume item pekerjaan dan disesuaikan antara gambar rencana dengan kondisi lapangan (mutual check awal atau MC-0), Kamis 23/02/2023.

Tenaga Ahli PT. RBM, Mulyo S.T., kepada Kontras.id menjelaskan, sebelum pelaksanaan pekerjaan perusahaan bersama Pemkot Gorontalo, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), konsultan dan masyarakat setempat meninjau kondisi lapangan untuk mengklarifikasi kesesuaian antara denah gambar proyek yang akan dikerjakan.

“Dari peninjauan itu kita akan melihat bersama kondisi di lapangan. Karena itu yang akan menjadi dasar kita untuk pekerjaan di awal. Hasil-hasil itu nanti kita akan sepakati bersama. Contohnya existing lebar jalan. Misalnya kondisi existing jalan, tanggul, dampak terhadap rumah-rumah warga, dermaga dan kondisi drainase saat ini dengan yang akan di terapkan. Maka ini menjadi poin yang akan kita sepakati bersama,” jelas Mulyo.

Mulyo mengatakan, selain jalan ada pula beberapa item lainnya seperti kondisi pintu air kawasan. Kata dia, saluran air juga tak luput dari peninjauan mereka.

“Selain itu, kegiatan kita hari ini juga menentukan batas-batas yang akan dikerjakan dan tidak. Misal, batas lahan masyarakat. Agar tidak menimbulkan ketersinggungan ketika pekerjaan akan dilaksanakan,” ucap Mulyo.

Karena lokasi yang nantinya akan dikerjakan masuk wilayah bantaran sungai, maka kata Mulyo, Balai Wilayah Sungai (BWS) Gorontalo turut hadir untuk menentukan batas.

“Jangan sampai kita melebihi batas yang ditentukan oleh pihak balai, karena ini merupakan kawasan mereka. Hal ini adalah salah satu langkah awal komitmen kami dalam memberikan mutu terbaik dan waktu yang tepat. Garis besarnya giat kita hari ini kurang lebih seperti klarifikasi di lapangan,” tutup Mulyo.

Penulis Thoger
Share:  
Example 120x600