Kontras.id, (Gorontalo) – Terus memanas, polemik masyarakat dengan perusahaan PT. PG. Tolangohula berujung blokade ruas jalan milik pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, Rabu 8/2/2023.
Dipimpin langsung oleh tokoh masyarakat Faris Djafar dan Anton Abdulah serta Kepala Desa dan warga Se-Kecamatan Tolanghula menghasilakan beberapa ruas jalan yang ditutup.
“Ada beberapa titik ruas jalan yang berhasil di tutup dan penutupan ini sesuai dengan rekomendasi yang lahir pada RDP kemarin yaitu selama 1 minggu, dan alhamdulillah kami mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat terkait penutupan jalan ini,” ungkap Faris.
Faris yang akrab disapa Kobra itu pun mengaku untuk komunikasi dengan perusahaan belum ada.
“Untuk komunikasi itu tidak pernah ada dan tidak akan kami lakukan selama General manager dan direksi turun langsung.” Cetusnya.
Ditempat yang berbeda ketua Serikat Pekerja PT. PG. Tolangohula, Yervan Bilondatu usai menemui wakil Bupati Gorontalo, Hendra Hemeto, berharap tidak ada kegiatan penutupan jalan oleh masyarakat.
“Tadi memang ada berupa publikasi untuk penutupan jalan yang akan dilalui oleh perusahaan, sehingga kami menghadap pimpiman pemerintah melalui wakil bupati, untuk bagaimana pemerintah daerah bisa carikan solusi untuk meredam ini,” jelas Yervan.
Terakhir Yervan mengatakan, pihak perusahaan menunggu hasil dari pemerintah daerah untuk penyelesaian masalah ini.
“Kami menunggu proses penyelesaian dari pemerintah daerah dan jika ini berlarut larut maka karyawan tidak bisa kami bendung, Sehingga diharapkan ada solusi yang tidak merugikan masyarakat maupun perusahaan.” Tutupnya.
Penulis Khalid Moomin
