Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase berharap, penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang saat telah dialihkan ke PT. Pos Indonesia dikembalikan ke E-warung.
Pasalnya menurut Syam, sistem penyaluran yang telah dibangun di E-warung sudah berjalan sejak lama. Maka sepanjang belum dibubarkan, wajib E-warung menyalurkan program tersebut.
“Mau itu penyerahannya melalui PT. Pos atau BRI (Bank Rakyat Indonesia), tetap sasaran penyaluran bahan pokok tetap E-warung. Kecuali E-warung telah dibubarkan,” tegas Syam beberapa waktu lalu.
Syam menegaskan, bila E-warung dikembalikan sebagai penyalur BPNT maka permasalahan di lapangan yang saat ini sangat rumit dihadapi oleh Dinsos akan cepat teratasi.
“Permasalahan yang terjadi saat ini karena keterbatasan kemampuan PT Pos. Bayangkan Pos hanya satu, melayani sekian banyak kecamatan dan desa. Kenapa tidak dikembalikan saja ke E-warung, mereka yang sudah tersebar hingga ke pelosok,” tegas Syam.
Namun, Syam berharap, untuk mengurai permasalah yang bakal terjadi di E-warung nanti, sistem koordinasi antara Tim Koordinasi (Tikor), Dinas Sosial (Dinsos), Camat, Kepala Desa dan pendamping Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) harus dijalankan.
“Jika kita sepakat bahwa Sekda (Sekertaris Daerah) Dinsos dan Camat bagian dari Tikor, maka sistem harus dijalankan dengan baik. TKSK wajib berkordinasi dengan pihak kecamatan, tidak boleh sepihak. Jangan nanti sudah bermasalah, barulah camat dilibatkan,” tegas Syam.
“Saya berharap, untuk meminimalisir permasalahan di lapangan kembalikan penyaluran program ini ke E-warung. Tapi melalui pengawasan ketat yang dilakukan oleh Tikor. Jika semua dilibatkan dengan sistem berjalan dengan baik, saya yakin tidak akan ada lagi riak-riak di lapangan,” tandas Politisi PPP.
Penulis : Thoger