Kontras.id, (Gorontalo) – Terkait denda yang bakal dikenakan kepada kontraktor pekerja proyek singel years yang bersumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Ketua Fraksi PKS/Gerindra DPRD Kabupaten Gorontalo, Eman Mangopa mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menggelar Coaching Clinic.
Eman beralasan, jika pelaksana Coaching Clinic terus ditunda maka akan berdampak pada pekerjaan yang ada di daerah ini. Pasalnya, kontraktor juga belum mau bekerja bila belum tahu persis soal denda yang akan mereka terima.
“Jadi dinas PU jangan menunda-nunda ini (Coaching Clinic), semakin ditunda maka semakin lama juga penyelesaian pekerjaan PEN ini, terutama yang singel years,” ungkap Eman, Senin 01/08/2022.
“Namun disisi lain kontraktor juga menunggu kapan keputusan dari dinas PU terkait nominal denda tersebut. Karena mereka tidak akan melakukan apa-apa selama keputusan tentang peniadaan atau pengenaan denda terhadap mereka belum diketahui,” lanjut Eman.
Aleg Dapil Boliyohuto Cs itu mengatakan, pekerjaan yang bersumber dari anggaran dana PEN ini sangat dinantikan oleh masyarakat untuk segera selesai.
“Disamping kita diburu oleh waktu, kita juga ditunggu oleh masyarakat kapan pekerjaan ini selesai,” tegas Eman.
Eman meminta pemerintah daerah untuk segera duduk bersama melakukan pembahasan pengenaan denda kepada kontraktor agar pekerjaan segera selesai sesuai harapan masyarakat.
“Jadi Coaching Clinic ini harus segera dilakukan, mengingat pada Coaching Clinic itu semua unsur hadir. Nah disitu dan pasti keputusan yang akan keluar sudah tidak diragukan lagi. Komisi III akan mengutus Ketua Komisi untuk hadir mengikuti pertemuan tersebut,” tandas Aleg tiga periode ini.
Penulis Khalid Moomin