Example floating
Example floating
Daerah

Di Paguat Bertebaran Spanduk Penolakan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleran

×

Di Paguat Bertebaran Spanduk Penolakan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleran

Sebarkan artikel ini
Foto : Sapnduk bertuliskan penolakan paham radikal, intoleran, dan terorisme di Kabupaten Pohuwato ( Foto : Istimewa).

Kontras.id (Pohuwato) – Salah satu permasalahan serius yang harus diwaspadai dan menjadi perhatian semua pihak di Kabupaten Pohuwato, apalagi aparat kepolisian adalah radikalisme dan intoleransi.

Pasalnya, di bulan Juni lalu, pemulangan jamaah pengikut Naqsyabandiyah pasca pelaksanaan dzikir akbar di Surau, disinyalir melenceng dari ajaran agama Islam. Itu merupakan bukti nyata paham radikal/intoleransi yang diduga telah masuk di wilayah barat Provinsi Gorontalo.

Kondisi ini ternyata menjadi perhatian bagi sebagian elemen masyarakat di Kabupaten Pohuwato untuk menyatakan diri menolak paham teroris, radikal maupun intoleran di tanah Bumi Panua. Hal ini terlihat jelas dari beberapa spanduk yang terpasang di berbagai titik strategis di Kecamatan Paguat.

Pantauan awak media, spanduk yang bertuliskan, “KAMI MENOLAK PAHAM RADIKAL, INTOLERAN DAN TERORISME DI KECAMATA PAGUAT KAB. POHUWATO SERTA MENDUKUNG PENUH PENEGAK HUKUM DAN INSTANSI TERKAIT LAINNYA UNTUK MEMBERANTAS PAHAM RADIKAL, TERORIS DAN INTOLERAN” itu terpasang di wilayah timur Kabupaten Pohuwato, seperti di Kelurahan Siduan, Desa Bumbulan dan Desa Maleo.

Salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Paguat mendukung gerakan penolakan tersebut. Karena menurutnya, masuknya paham radikalisme dan intoleran dapat mengancam stabilitas keamanan di daerah.

“Kami sangat mendukung penolakan itu,” ungkapnya.

Hingga berita ini terbit, belum diketahui siapa pihak yang memasang spanduk yang berlatar merah putih tersebut. Walaupun demikian, pemasangan spanduk didukung dan diapresiasi oleh tokoh masyarakat karena Pohuwato termasuk salah satu daerah rawan terorisme, radikalisme dan intoleransi.

Share :  
Example 120x600