Kontras.id, (Gorontalo) – Merasa terisolir karena akses jalan mereka tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, warga Desa Molopatodu, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo mengaku sudah tidak percaya lagi pada janji Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Nasir Syahrain (50), salah satu warga Desa Molopatodu Dusun Jaya mengaku sudah tidak berharap lagi pada pemerintah Daerah untuk perbaikan jalan di desanya.
“Sudah setengah mati kami masyarakat berharap pada pemerintah daerah, selalu hanya berjanji namun hasilnya tidak ada,” ucap Nasir, Selasa 10/05/2022.
Nasir mengatakan, jika memasuki tahun politik banyak yang datang kepada masyarakat Desa Molopatodu dengan seribu janji. Namun setelah terpilih, janji manis tak kunjung terealisasi.
“Jika tahun politik, calon-calon akan datang dan berjanji ini dan itu. Setelah menang, janji itu tidak pernah ditepati. Sekarang kami sudah tidak perlu janji lagi. Siapa yang bisa perbaiki jalan ini, kami pasti dengan beliau,” kata Nasir.
Senada dengan Nasir, Rusmin Njuli (48) Warga Desa Molopatodu, Dusun Pilohalata pun mengaku akses jalan ini secara langsung menggangu aktivitas mereka. Baik dari segi pendidikan dan juga ekonomi.
“Kalau hujan siswa disini tidak bisa ke sekolah, karena jalannya susah dilalui. Begitupun jika menjual hasil pertanian, baik jagung maupun kelapa. Bahkan hasil panen kami sampai berjamur, maka otomatis harganya pun turun,” ungkap Rusmin.
Lebih lanjut Rusni menyampaikan, sampai saat ini tidak ada alasan yang jelas mengapa jalan di dua dusun yang ada di Desa Molopatodu tidak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah daerah.
“Kepala desa terus berganti tetap susah memperjuangkan perbaikan jalan disini, camat pun begitu. Jawaban itu yang masyarakat cari sekarang. Apa susahnya memperbaiki jalan yang sedikit ini, apakah desa kami masi masuk di daerah ini atau tidak?” tanya Rusni.
Sementara itu Kepala Desa Molopatodu Abdul Wahab Ahmad mengatakan, upaya pemerintah desa sudah maksimal. Dari usulan di musyawarah kecamatan, bahkan sampai mengantarkan Proposal kepada pemerintah daerah namum tidak ada hasilnya.
“Jadi keluhan warga itu memang kerisauan mereka, dan itu kenyataanya. Kami di pemerintah desa setiap tahun berusaha ditingkat kecamatan dan kabupaten untuk memperjuangkan jalan ini, namun kami hanya dijanjikan saja,” ungkap Wahab.
Ia mengatakan, janji pemerintah daerah kepada masyarakat di desa itu hanya diminta untuk menunggu dan terus menunggu dan itu sudah berjalan selama 10 tahun.
“Namun kami masih berharap jalan yang ada di desa kami menjadi perhatian, bahkan diseriusi oleh pemerintah daerah. Karena masyarakat sangat berharap adanya perbaikan ini. Semoga di APBD Perubahan ini desa kami masuk untuk perbaikan jalan.” tandas Wahab.
Seperti diketahui, jumlah warga yang ada di Desa Molopatodu berjumlah 1.207.
Penulis : Khalid Moomin