Kontras.id, (Gorontalo) – Siap-siap, kurang lebih 22 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Gorontalo tepaksa gigit jari. Diduga, data ribuan KPM tersebut tak tercatat lagi di Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Hal ini seperti dikatakan oleh Sekertaris Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Gorontalo, Eka Susanto Engi kepada Kontras.id di Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Gorontalo, Selasa 22/02/2022.
Eka mengungkapkan, jika mengacu data di tahun 2021 jumlah KPM penerima BPNT di Kabupaten Gorontalo sebanyak 40.000 lebih. Tapi untuk tahun 2022, tinggal berkisar 18.000 KPM.
“Biasanya (penerima BPNT sebanyak) 40 ribu lebih, sekarang tinggal 18 ribu. Jadi, separuh (dari data sebelumnya) tidak bisa menerima lagi,” ungkap Eka.
Eka mengaku tidak mengetahui pasti, apa yang menyebabkan pihak Kemensos mengurangi jumlah penerima BPNT di Kabupaten Gorontalo.
“Kami tidak tahu kenapa bisa berkurang. Kami juga hanya menerima data dari Kantor Pos (PT. Pos Indonesia). Karena datanya hanya itu, maka cuma itu juga yang akan kami salurkan,” ucap Eka.
Bahkan Eka memprediksi, data yang telah diserahkan oleh PT. Pos Indonesia ke TKSK Kabupaten Gorontalo bakal berlaku hingga akhir tahun 2022.
“Kami memperkirakan data tersebut sampai akhir tahun dan tidak ada lagi penambahan. Untuk jumlah KPM ini kami juga bingung, tidak tahu akan menjawab apa ke masyarakat,” tutur Eka.
“Memang data (KPM) dari kami TKSK. Tapi ketika yang muncul hanya sekian, kami tidak bisa berbuat apa-apa,” tandas Eka.
Penulis : Thoger