Kontras.id, (Gorontalo) – Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gorontalo tahun 2021 naik 0,94 persen. Hal ini dapat dilihat dari data Tiwatik Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo, Kamis 03/02/2022.
Menurut data Tiwatik, jumlah penduduk miskin tahun 2020 hanya berkisar 66,27 ribu jiwa. Pada tahun 2021, naik menjadi 67,21 ribu jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo, melalui Statistik Ahli Muda, Riane Ramdhani Isa menjelaskan, penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
“Faktornya (meningkatnya jumlah penduduk miskin) adalah Covid-19. Pada tahun 2020, Provinsi Gorontalo belum dilanda Covid-19 sampai dengan data terkumpul. Pertama kali Covid-19 di Gorontalo pada akhir maret, sementara kita mengumpulkan data itu pada awal bulan Maret,” jelas Ruane, Kamis 03/02/2022.
Namun, meningkatnya jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gorontalo tidak sejalan dengan angka pengangguran. Angka pengangguran pada tahun 2020 sebesar 3,41 persen, di tahun 2021 turun menjadi 2,12 persen. Riane mengatakan, data pengangguran diambil dari survei yang dilakukan oleh BPS.
“Untuk kemiskinan kita melakukan survei di bulan Maret. sedangkan pengangguran kita melakukan pengumpulan data melalui survei angkatan kerja nasional pada bulan Agustus 2020,” tandas Ria.
Penulis : Thoger
