Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua DPD II Partai Golkar Pohuwato, Nasir Giasi, akan memberikan sanksi tegas kepada para kader yang tidak lagi loyal dengan Partai. Terlebih disampaikan Ketua DPRD Pohuwato itu, dalam waktu dekat DPD II PG akan mengevaluasi para pengurus dan kader hingga ke level desa.
Disampaikan Nasir usai pelaksanaan Musyawarah Kecamatan (Muscam) Partai Golkar, Selasa (17/11/2021). DPD II Golkar Pohuwato telah menginstruksikan kepada seluruh kader agar terlibat langsung dalam pelaksanaan Muscam di masing-masing wilayah. Sehingga DPD II Golkar akan memberikan penilaian terhadap para kader yang berpartisipasi dalam pelaksanaan Muscam di masing-masing Kecamatan.
“Kita kan tugaskan mereka untuk berkontribusi dalam Muscam ini, setelah itu kita akan evaluasi khususnya pengurus-pengurus desa, kemudian kader-kader yang tidak lagi seia sejalan. Bahkan tidak menutup kemungkinan kader fraksi Golkar yang 10 orang di DPRD, ketika kemudian loyalitas, dedikasinya untuk Partai Golkar itu menurun, kita tentu akan mengambil langkah-langkah. Artinya, kita bersihkan dulu dari dalam untuk kemudian menyongsong Pemilu 2024. Jadi akan ada sanksi tegas,” ucapnya.
Menanggapi isu diluar tentang kader-kader Golkar yang akan hengkang dari Partai, Nasir pun menjelaskan. dengan umur Partai Golkar yang sudah mencapai 57 tahun, Golkar tentu sudah sangat siap untuk menghadapi dinamika internal yang terjadi.
“Golkar di tahun 2024 itu berumur 60 tahun, maka saya kira Partai Golkar akan lebih cerdas dalam mengelola dinamika-dinamika internal. Golkar pun hari ini besar karena dinamika yang terjadi ditubuh Golkar. Artinya kita sudah siap menghadapi hal-hal semacam itu,” jelasnya.
Penulis : Hitler Simanungkalit Editor : Rollink Djafar