Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo mengahdiri dialog kepemudaan dalam rangka refleksi Hari Sumpah Pemuda yang dilaksnakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo (UG), Kamis 28/10/2021.
Dalam sambutanya Syam menjelaskan soal prospek pemuda dari sisi legislatif. Syam menyampaikan, sebelum duduk di DPRD Kabuten Gorontalo dirinya juga merupakan salah satu mahasiswa yang sering mengkritisi kebijakan pemerintah. Namun setelah masuk dalam sistem, mau tidak mau dirinya harus mengikuti sistem yang berlaku dalam pemerintahan.
“Kritikan yang saya sering sampaikan di DPRD hanya dua, pertama memperjuangkan anggaran kepemudan danan yang Kedua bagaimana mendorong pemuda untuk bisa kreatif dalam rangka memberi mereka kesempatan mengembangkan kualitas dan keilmuan mereka,” tutur Syam.
Syam mengungkapkan, upaya DPRD merubah sistem yang telah disusun oleh pemerintah dalam memperjuangkan kepentingan kepemudan sebagi bentuk kecintaan legislative terhadap perkembangan pemuda.
“Kita mendorong pemerintah melakukan berbagai kegiatan demi mendorong animo pemuda untuk berkreasi. Yang kedua kami juga berupaya melahirkan relugasi yang berkaitan dengan memberikan ruang bagi pemuda untuk berkreasi agar bisa memberi manfaat kepada masyarakat,” ungkap Sym.
“Ketiga, kami juga mengawal pemerintah untuk mengimplementasikan apa yang telah kami perjuangkan agar bisa dirasakan langsung oleh pemuda,” sambung Syam.
Syam mengatakan, demi kemajuan daerah DPRD Kabupaten Gorontalo akan melibatkan mahasiswa dalam program dialog dari pelosok desa yang rencananya digelar tahun depan.
“Jadi kita akan membangun dialog mulai dari pelosok desa dengan melibatkan mahasiswa. Kita akan menjemput keinginan mereka dan diperjuangkan di DPR, demi kemajuan daerah,” tandas Syam.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
