Kontras.id, (Gorontalo) – Bahas soal surat masuk partai Gerindra tertanggal 14 Oktober 2021 tentang penarikan anggotanya dari Fraksi Hanura-Gerindra (HanGer), pipinan DPRD Kabupaten Gorontalo bersama pimpinan fraksi melakukan rapat, di ruang Dulohupa, Senin 25/10/2021.
Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T Ase memberi ruang kepada ketua-ketua fraksi untuk memberikan masukan terkait surat masuk dari partai Gerindra.
Ketua Fraksi Golkar Iskandar Mangopa yang mendapat kesempetan untuk berbicara lebih awal menegaskan, sebaiknya para Anggota Fraksi HanGer melakukan upaya mediasi secara internal sebelum komunikasi antar partai terjadi.
“Saya sangat berharap fraksi gabungan yang satu-satunya di DPRD ini tak berpisah, namun semuanya ada baiknya diserahkan pada internal fraksi mereka,”jelas Iskandar.
Di tempat yang sama Wakil Ketua DPRD Roman Nasaru meminta, agar diantara mereka melakukan mediasi antara anggota yang tergabung dalam fraksi tersebut.
“Sebab sejauh ini kita tidak mengetahui apa sebenarnya perseolan yang terjadi diantara mereka,” kata Roman.
Pantauan media in sepertinya saran dari para pimpinan DPRD tak mampu menyurutkan keinginan Anton Ahmad selaku Aleg Gerindra untuk mundur dari Fraksi HanGer. Pasalnya, saran tidak diindahkan oleh Anton. Kata Anton, saran agar melakukan mediasi dan komunikasi sudah terlambat.
“Kalau langkah mediasi atau komikasi kemasanya sudah terlambat, sebelum surat dari partai kami masuk,” tandas Anton.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
