Kontras.id (Pohuwato) – Salah satu LSM Pohuwato Sonni Samoe, angkat bicara terkait persoalan krisis air bersih yang terjadi di beberapa desa di kecamatan popayato. Salah satunya Desa Telaga yang hingga hari ini penanganan dari pihak PDAM belum ada.
“Miris, di tengah pandemi dan 17 Tahun Pohuwato Mekar, beberapa Desa Di Kecamatan Popayato krisis air bersih. Copot Direktur PDAM jika tak ada solusi” ungkap Sonni kepada media ini Kamis 26/08/2021.
Menurut Sonni, saat ini sebagian masyarakat popayato sedang dilanda krisi air minum, dan sudah berlangsung sejak lama
“Kenapa persoalan ini seolah tak kunjung dapat solusi, padahal ada pipa besar PDAM di desa telaga, dekat simpang 3 ke arah Torosiaje itu, tapi tak diperbaiki oleh pihak PDAM ” tegas Sonni.
“Bahkan sebelumnya kan ada mobil tangki air minum di Popayato, sekarang sudah tidak ada, tidak tau kenapa ” jelas Sonni.
Sonni memgungkapkan bahwa masalah ini sejak tahun 2019 disampaikan kepada pemerintah daerah pohuwato dan kepada direktur PDAM tapi belum ada solusinya.
“Keberadaan mobil tangki itu, sering dibawa ke Marisa,
padahal banyak masyarakat yang berharap suplai air bersih kebagian barat” tukas Soni.
“Saya miris melihat persoalan ini, air bersih adalah kebutuhan dasar dan menjadi kewajiban pemerintah untuk menyediakannya, tapi sampai sekarang masih begini begini kondisinya, tak berubah” bebernya.
“Jika minggu ini tak ada jalan keluarnya, kami akan demo ke Pemda dan ke PDAM. ‘ Tutup Sonni.
Setelah dikonfirmasi, kepada media ini Direktur PDAM Khairudin Usman, menjelaskan bahwa kedua mobil pengakut air bersih wilayah popayato masih dalam keadaan rusak.
“Kedua mobilnya rusak, makanya belum bisa suplai air bersih kesana. Ada satu mobil tapi di perbantukan kepelabuhan suplai air ke kapal” jelas Khairudin.