Kontras.id, (Gorontalo) – Capaian Pendapatan Asli Daerah masih dibawah dari target, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo yang tergabung dalam Badan Anggaran (Banggar) minta Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) untuk keratif dan mampu berinovasi.
Hal ini ditegaskan oleh pelapor Banggar, Ali Polapa, Rabu 30/06/2021. Kata Ali, sesuai hasil kesepakatan pembahasan, Banggar mengkaji capaian PAD yang saat ini sangat dibawah dari target yang diberikan oleh pemerintah daerah.
“Meskipun sudah memasuki akhir bulan Juni, rata-rata capaian PAD dibawah dari setengah, targetnya Rp 1 milyar capaian targetnya ada yang baru kisaran Rp 200 sampai Rp 300 jutaan,” ungkap Ali.
Ali menilai, saat ini pimpinan OPD terlihat hanya saling menyalahkan dan tak punya inovasi untuk meningkatkan PAD-nya. Kata Ali, tak seperti di daerah-daerah lain yang smengatnya luar biasa.
“Saat kami tanyakan soal target PAD, sejumlah pimpinan OPD mengaku jika targetnya terlampau tinggi. Namun setelah meminta tanggapan dari bagian pendapatan daerah, ternyata sebelum penetapan target pihak keuangan melakukan rapat bersama OPD-OPD untuk meminta persetujuan atas target dimasing-masing OPD. Herannya tak ada satupun OPD yang memberi masukan kalau target yang diberikan terlampau tinggi,” ketus Ali.
Kata Ali, sangat miris memang melihat kondisi keuangan saat ini. Dimana target PAD sejak tahun 2020 tidak tercapai, bahkan jauh dari angka capaiannya. Untuk tahun 2020 target PAD sebesar Rp 7.030.990.057.00, capaian hanya Rp 2.501.848.730.00 atau 35.58%. Sementara target PAD tahun 2021 tetap sama Rp 7.030.990.057.00, namun hingga bulan Juni ini capaiannya baru Rp 1.336.933.615.00 atau 19.01 %, sehingga bisa disimpulkan paling terendah.
“Kami menyadari jika ditahun kemarin kita dilanda pandemic Covid-19 hingga saat ini, tetapi yang terlihat para pimpinan OPD terkesan diam ditempat dan tak punya inovasi untuk melakukan satu program yang meningkatkan PAD. Padahal meski ditengah pandemi pimpinan OPD-nya harus kreatif dan punya inovasi untuk bisa mendatangkan PAD,” tegas Ali.
Sementara Anggota Banggar lainnya Iskandar Mangopa juga mengaku kesal dengan kondisi daerah saat ini. Karena disaat pandemic seperti ini kata Iskandar, OPD tak punya inovasi meningkatkan PAD dan malah memberi nilai PAD ke daerah lain melalui kegiatan-kegiatan di luar daerah.
“Sebut saja sejumlah kegiatan pemerintah daerah yang digelar di Manado Sulawesi Utara dan disejumlah hotel di Kota Gorontalo, yang notabenenya jusru menjadi pemasukan untuk wilayah Manado dan Kota Gorontalo,” ketus Iskandar.
Iskandar menyampaikan, dari hasil rapat pembahasan tersebut dipastikan DPRD akan melahirkan sjeumlah rekomendasi untuk sejumlah OPD yang dinilai tak kreatif dan berinovasi.
“Kami harap kedepan semua OPD bisa lebih kreatif lagi. Bila perlu dipertanyakan jika seorang pimpinan OPD tak punya inovasi dan kreatifitas, harus dievaluasi,” tandas Iskandar.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau