Kontras.id, (Gorontalo) – Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Gorontalo, Armen Wijaya mengaku, saat ini pihaknya sedang menyelidiki penyebab terjadinya defisit keuangan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo.
“Iya benar kami telah melakukan pemanggilan terhadap beberapa pegawai PDAM Kabgor untuk dimintai keterangan menyangkut masalah defisitnya keuangan di perusahaan daerah tersebut,” terang Armen kepada awak media, Jumat 18/06/2021.
“Kami melakukan pendalaman-pendalaman menyangkut penyebab keuangan PDAM ini menjadi tidak sehat. Maka dari itu kami meminta keterangan kepada beberapa pegawai PDAM Kabgor,” sambung Armen.
Armen mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan baik itu pendapatan, pembelanjaan maupun modal yang masuk ke PDAM Kabupaten Gorontalo.
“Untuk sementara waktu yang kita telah mintai keterangan berjumalah kurang lebih lima sampai enam orang. Karena ini masih dalam tahap pendalaman, maka kami belum bisa memberikan keterangan mendalam. Ini hanya karena teman-teman (awak-media) bertanya karena mendapat informasi, maka kami hanya sebatas membenarkan,” tandas Armen.
Ditempat terpisah, Kepala Bagian Pemasaran PDAM Kabupaten Gorontalo, Manto Rahmola ditemui di ruang kerjanya membenarkan, bahwa pihaknya beberapa waktu lalu telah memenuhi pemanggilan pihak Kejaksaan.
“Iya benar, ada beberapa pegawai kami yang telah diundang oleh pihak Kejaksaan untuk dimintai keterangan terkait devisit keuangan di perusahan ini. Jumlah defisitnya kami belum tau persis,” ucap Manto.
“Pemeriksaannya sejak bulan Mei 2021, dan pemanggilanya baru sekali. Pegawai yang dipanggil, kurang lebih lima sampai enam orang. Saya belum tau siapa saja yang sudah dipanggil,” tambah Manto.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau
