Kontras.id, (Jakarta) – Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islan (BEM PTAI) se-Indonesia Wilayah DKI Jakarta nyatakan sikap, siap mengawal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Hal ini diungkapkan oleh Presnas BEM PTAI Nica Ranu Andika saat menggelar konferensi pers, di Masjid Aisyah Ghani Menteng, Jakarta, Senin 26/04/2021. Kata Nica, Pemilu 2024 nanti akan menorehkan sejarah baru bagi semua rakyat Indonesia. Momen ini bukan tidak akan mengalami pertentangan dengan realita kemajemukan. Apalagi, di era generasi yang semuanya serba teknologi.
“Ini juga menjadi fenomena baru dengan tersebarnya Covid-19 yang memaksa kepemiluan di Indonesia harus mempunyai inovasi baru. Dengan begitu demokrasi tetap berjalan dan berupaya penuh agar Covid-19 segera berakhir,” tutur Nica.
Nica menyampaikan, simpang siur dan anggapan masyarakat bahwa Pilkada dimasa pandemi Covid-19 tidak masuk akal dan harus ditunda, maka menurut hasil diskusi BEM PTAI se-Indonesia Wilayah DKI Jakarta dirasa perlu diadakan sikap tegas akan dibawa kemana momentum Pilkada di Indonesia ini.
“Melalui diskusi internal pengurus BEM PTAI dan beberapa elemen mahasiswa, mulai menemukan titik terang apakah Pilkada 2024 akan tetap dilaksanakan dan bagaimana mekanisme penyelenggaraannya,” tutur Nica.
Nica mengungkapkan, BEM PTAI se-Indonesia wilayah DKI Jakarta telah mengundang beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya untuk menjelaskan kepemiluan di Indonesia berdasarkan peraturan yang dirancang oleh pemerintah sesuai amanat Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UU 1945.
“Dalam UU nomor 10 tahun 2016 pasal 201, pemerintah menegaskan tentang pelaksanaan Pilkada diselenggarakan tahun 2024 mendatang. Ini menjadi dasar dan payung hukum atas diselenggarakannya kontestasi tersebut,” ungkap Nica.
“Maka dari itu, semua elemen masyarakat terkhususnya pemangku kebijakan di daerah agar mematuhi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, BEM PTAI dengan tegas menyatakan sikap untuk bersama-sama mengawal terlaksananya Pilkada serentak 2024,” tegas Nica.
Nica mengajak seluruh pemuda generasi bangsa, dalam kiprah menentukan kepala daerah yang tepat waktu, cakap dan sesuai dengan amanat konstitusi nasional.
“Kami meminta kembali komitmen partai politik dan elemen masyarakat dalam melindungi hak-hak asasi seluruh kelompok masyarakat, mengutamakan kepentingan demokrasi nasional daripada kepentingan pribadi dan golongan demi terpeliharanya keutuhan bangsa,” tandas Nica.
Penulis : Irfan
Editor : Anas Bau