Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua Fraksi Partai Nasdem, Jarwadi Mamu buka-bukaan saol isi rapat pembahasan dana hibah siluman oleh Badan Anggaran DPRD Kabupaten Gorontalo bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang dilaksanakan tertutup di ruang Dulohupa DPRD beberapa waktu lalu.
Kata Jarwadi, pada rapat tersebut TAPD menjelaskan jika sistim e-budgeting RAPBD tidak secara rinci mencantumkankan setiap item pekerjaan, namun hanya ada angka-angka. Sementara untuk angka Rp 1,5 miliar tidak tercantum, yang ada hanya Rp 1 miliar.
Jadi menurut Jawadi, wajar ketika anggota DPRD hari ini mempertanyakan angka Rp 1,5 miliar karena DPRD tidak membahas angka tersebut.
“Bagaimana mungkin yang diusulkan Rp 1 miliar, kemudian tidak masuk dalam pembahasan DPRD tapi tiba-tiba keluar dari evaluasi gubernur jadi Rp 1,5 miliar,” imbuh Jarwadi, Jumat 16/04/2021.
“Sesuai penjelasan Pak Yanto Manan, bahwa hibah KONI hanya Rp 1 Miliar. Pertanyaannya, kok tiba-tiba menjadi Rp 1,5 miliar? Anggota DPRD mana yang menambah Rp 500 juta?” tanya Jarwadi.
Jarwadi Mmengaku, sejak awal sudah cukup banyak memahami. Tapi karena kondisi yang ada, maka pihaknya perlu memperjelas.
“Sebagai Ketua Fraksi Nasdem saya hanya memperjelas saja. Tidak ada anggota DPRD yang menambah anggaran hibah KONI, namun tiba-tiba keluar dalam APBD menjadi 1,5 miliar,” tandas Jarwadi.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau