Kontras.id, (Pohuwato). Membludaknya pengunjung pasar marisa jelang pelaksanaan ibadah puasa, mendapat tanggapan Ketua Komisi III DPRD Kabuapten Pohuwato, Beni Nento. Dimana Politisi Golkar dapil Marisa grup itu, menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat umum seperti pasar.
Dikhawatirkanya, lemahnya pengawasan justru akan menambah jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, yang dikhawatirkanya akan berdampak pada pelaksanaan ibadah puasa di bulan suci ramadhan.
“Jangan sampai karena kita lalai terhadap protkes, membuat daerah kita masuk dalam zona merah lagi. Sementara kalau masuk zona merah, kita tidak diperbolehkan lagi beribadah di masjid seperti yang terjadi ditahun 2020 kemarin.” ujaarnya, saat dihubungi Minggu (11/4) kemarin.
Dirinya juga meminta kepada pemerintah bersama seluruh stakeholder dapat meningkatkan pengawasanya terhadap penerapan protokol kesehatan, yang menurutnya hal itu membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat, mulai dari para pedagang, pengunjung serta pengelola pasar itu sendiri.
“Saya harap kita bisa lebih tegas lagi. Demi keselamatan dan kesehatan masyarakat kita. Pemerintah daerah juga dibantu TNI-Polri serta instansi terkait lainya harus meningkatkan pengawasanya. Sekali lagi, ini demi keselamatan kita bersama.” tegas Badan Kehormatan DPRD ini.
Penulis : Hitler
Editor : Rolink