Kontras.id (Pohuwato) – Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, menyerahkan surat keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil atau SK 80% kepada 56 CPNS di lingkup pemerintah kabupaten Pohuwato, Selasa (5/1) kemarin. Terdiri dari 50 tenaga kesehatan dan 26 tenaga pendidikan.
Dalam sambutannya, Syarif memberikan ucapan selamat kepada para CPNS yang telah berhasil lulus dan akan mengabdi di daerahnya. “Saya ingin menyampaikan selamat kepada saudara-saudara sekalian dan masih ada satu jenjang lagi untuk menjadi 100% ASN, saya ucapkan selamat sekali lagi,” kata Syarif.
Pada agenda ini juga Syarif Mbuinga ikut berbagi pengalamannya yang panjang menjadi abdi negara kepada para CPNS yang hadir. Ada beberapa hal yang disorot olehnya mengenai tenaga ASN yang mengabdi, khusunya di Pohuwato. Salah satunya soal loyalitas para PNS/ASN di daerahnya.
Menurut pengamatannya sebagai bupati dua periode, beberapa dari PNS yang telah bertugas mengalami masalah ini. Terutama bagi mereka yang berasal dari luar daerah Pohuwato. Dimana hal ini terkait masa pengabdian para ASN dan keinginan untuk segera pindah tugas ke daerah asalnya dengan beragam alasan.
Tentunya ini bertentangan dengan perjanjian yang telah dilakukan sebelumnya. Melalui sebuah surat pernyataan yang ditandatangani oleh masing-masing CPNS untuk bersedia mengabdi di Pohuwato dengan kurun waktu yang ditentukan.
“Saya ingin menyampaikan menjadi seorang ASN adalah pilihan pribadi, secara regulasi orang dapat bertugas bukan didaerahnya. Menjadi ASN di daerah lain jangan dijadikan gambling (pertaruhan, red). Tolonglah, loyalitas dan totalitas anda ada disitu,” tegas Syarif.
Di akhir sambutannya, Syarif menyampaikan harapan besarnya terhadap ke 56 CPNS penerima SK 80%. Dengan menjadikan prosesi ini sebagai bentuk motivasi dan ketetapan hati menjadi seorang abdi negara yang baik kedepannya terlepas dari berbagai masalah pribadi yang akan dihadapi nanti. “Tolong, janganlah disia-siakan. Totalitas, pengabdian anda sangat diharapkan daerah dan bangsa, terutama masyarakat Pohuwato,” pungkasnya.