Kontras.id (Pohuwato) – Bupati Syarif Mbuinga menghadiri temu kerja bagi pengelola Generasi Berencana (Genre) se-Kabupaten Pohuwato, Jum’at (18/9) kemarin. Kegiatan ini turut dihadiri Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Hartati Suleman, beserta jajarannya, Jumat 18/09/2020.
Dalam sambutannya bupati Syarif menyampaikan bahwa persoalan remaja adalah persoalan yang sangat kompleks, dan butuh peran semua pihak.
“Kita telah memiliki sebuah sistem yang baku. Baik itu secara formal di tingkatan pendidikan, urusan wajib diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Kita punya berbagai perangkat sistem untuk memastikan anak-anak Indonesia, anak-anak Pohuwato ini berjalan pada koridor yang diharapkan,” tutur Syarif.
Syarif juga menjelaskan bahwa persoalan yang dihadapi saat ini sangat jauh berbeda dengan jaman dulu.
“Saya lahir dan besar di kampung halaman saya. Hampir tidak terdengar orang tua melakukan hal tak senonoh kepada anak. Di masa itu tidak ada hapsah, tidak ada narkotika, tidak ada IT. Dimana ada sebuah kebebasan yang berlebihan, yang bisa justru menjerumuskan anak ke hal yang tidak baik,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya berharap ada sinergitas yang terbangun antar berbagai pihak yang terkait.
“Saya diskusi dengan aparat penegak hukum. Grafik kasus setiap tahun mengalami peningkatan kaitan dengan anak-anak remaja yang melakukan penyimpangan dalam perilaku ataupun atitude mereka. Urusan ini sudah menjadi tanggung jawab kita semua, dan tidak mungkin hanya dibebankan pada satu institusi saja. Butuh kolaborasi, kerjasama dan sinergitas,” pungkas Syarif.
Penulis : Hitler Simanungkalit
Editor : Anas Bau