Kontras.id (Pohuwato) – DPRD Kabupaten Pohuwato rapat bersama Dinas Perindakop,Pihak SPBU Marisa serta para Sopir terkait kelangkaan Solar di SPBU Marisa, Senin 4 April 2022.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pohuwato Idris Kadji menyoroti harga BBM jenis Solar mencapai Rp 400.000 pergelon di jual ke masyarakat, bahkan ia Pun menduga adanya kerjasama antara pihak pekerja SPBU marisa dengan preman yang telah menguasai area SPBU.
“Gelon itu dengan rakitan sudah luar biasa,dulu meski antrian panjang masih bisa dapat semua, tapi sekarang dengan harga Rp 400.000 pergelon mobil dam truk sudah tidak dapat lagi”, terang Idris Kadji.
Selain itu, Ketua PAC PKB Kabupaten Pohuwato menyayangkan sikap aparat penegak hukum yang tidak tegas adanya calo jual beli BBM jenis Solar.
“Sudah keterlaluan ini pertamina marisa, dari dulu permasalahan seperti ini, kami sudah mintakan dari kepolisian dari TNI nya untuk mengamankan tidak ada, sama”, terangnya.
Idris Kadji mengingatkan pihak SPBU agar merubah sistem, jika tidak akan direkomendasikan penutupan terhadap SPBU Marisa Kabupaten Pohuwato.
“Kalau sudah begini maka kami akan bicarakan dengan Forkopimda untuk melakukan penutupan pertamina”, tuturnya.
Idris Kadji pun meminta kepada pengambil kebijakan agar memikirkan kebutuhan masyarakat. “Pengambil kebijakan tolong ambil solusi tanpa mengabaikan masyarakat”, tutup Idris Kadji