Kontras.id, (Gorontalo) – Komunikasi pimpinan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra dan DPC Hanura yang dibangun selama dua hari tidak menemukan kesepakatan, sepertinya kekisruhan Fraksi Hanura-Gerindra (HanGer) di DPRD Kabupaten Gorontalo akan berakhir dengan pembubaran.
Usai pertemuan di ruang kerja Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Dudy Suganda menyampaikan hingga akhir komunikasi kedua partai tidak mendapatkan titik temu.
“Ada beberapa poin tidak menemukan kesepakatan, jadi kami tetap bertahan pada surat awal bahwa kami Gerindra menarik diri dari Fraksi HanGer,” terang Dudy.
Dudy menjelaskan, kesepakatan Gerindra dan Hanura sejak awal setiap dua tahun setengah ada pertukaran pimpinan fraksi. Namun karena ada kejadian-kejadian yang terjadi, maka Gerindra meminta pertukaran tersebut dipercepat demi menjaga keutuhan fraksi.
“Mediasi ini terlaksana karena ada tawaran itu (pertukaran pimpinan fraksi). Saat mediasi, mereka (Hanura) menawarkan kita jabatan itu (pimpinan fraksi). Ternyata mereka meminta agar itu terlaksana setelah 2,5 tahun, tentu ditolak oleh Gerindra,” ungkap Dudy.
Dudy mengaku, sangat menghargai upaya yang dilakukan oleh pimpinan DPRD Kabupaten Gorontalo demi mempertahan Fraksi HanGer. Namun pada akhirnya upaya tersebut tidak menemukan kesepakatan antar kedua partai.
“Intinya kami menghargai upaya Ketua DPRD untuk memediasi ini, tapi tetap pada akhirnya tidak ada kesepakatan. Sebenarnya kami Gerindra tidak mengingikan hal ini (pembubaran) terjadi,” pungkas Dudy.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau