Kontras.id, (Gorontalo) – DPRD Kabupaten Gorontalo meminta pemerintah daerah mencabut edisi E-warung bila kedapatan tidak memberdayakan pangan lokal pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Kabgor, Syam T. Ase usai menerima aspirasi masyarakat Boliyohuto terkait produksi pangan mereka yang tidak diberdayakan oleh E-warung yang ada disana, Senin 14/06/2021.
“Menurut mereka ada beberapa E-warung di Boliyohuto Cs tidak menggunakan produksi lokal. Sementara kata mereka, begitu banyak produksi bahan pangan disana seperti beras tidak diambil oleh e-warung yang ada,” terang Syam.
Padahal kata Syam, Bupati Gorotalo melalaui Tim Koordinasi bersama Dinas Sosial dan BRI telah memerintahkan agar E-warung menggunakan bahan lokal seperti beras untuk disalurkan ke masyarakat atau Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
“Kalau disana ada kandang ayam petelur ya ambil disekitar situ saja. Begitu dengan bahan nabati dan sebagainya, sehingga benar-benar efek dari program ini akan diraskan oleh masyarakat. Acuan harga jelas, disesuaikan dengan standar harga pasar,” jelas Syam.
“Kalau ada E-warung yang tidak komitmen menggunakan produksi lokal dan mengambil bahan dari luar daerah, maka kami DPRD meminta pemerintah mencabut edisinya dan diganti dengan E-warung yang komitmen. Sehingga pemberdayaan ini benar-benar bisa berjalan dengan baik,” tandas Syam.
Penulis : Thoger
Editor : Anas Bau