Example floating
Example floating
DaerahHeadlineLegislator

Tuding Kinerja Pansus Pertambangan Mandek 7 Bulan, Grib Jaya Ancam Kepung Deprov Gorontalo

×

Tuding Kinerja Pansus Pertambangan Mandek 7 Bulan, Grib Jaya Ancam Kepung Deprov Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Ais Rahmola
Satgas Grib Jaya Gorontalo, Ais Rahmola,(foto Istimewa).

Kontras.id, (Gorontalo) – Satgas Grib Jaya Gorontalo berencana akan menggelar unjuk rasa di DPRD Provinsi Gorontalo. Aksi tersebut buntut dari kekecewaan mereka terhadap kinerja Panitia Khusus (Pansus) Pertambangan.

Menurut Satgas Grib Jaya Gorontalo, Ais Rahmola, kinerja Pansus Pertambangan cukup mengecewakan. Sebab hingga saat ini tidak ada hasil yang signifikan.

“Awalnya kami menaruh harapan besar terhadap dibentuknya Pansus ini akan tetapi belakangan hasilnya mengecewakan,” ungkap Ais.

Ais mengatakan bahwa aksi tersebut merupakan bagian dari keprihatinan mereka, terhadap berlaurut-larutnya penanganan permasalahan pertambangan emas di Kabupaten Pohuwato, khususnya di area pertambangan Pani Gold Project atau Proyek Emas Pani.

“Satgas Grib Jaya akan turun aksi ke DPRD Provinsi Gorontalo guna meminta penjelasan mengenai perkembangan penyelesaian permasalahan pertambangan tersebut. Kami ingin menuntut kinerja Pansus Pertambangan yang dibentuk oleh DPRD Provinsi Gorontalo,” ujar Ais.

“Pansus ini pasti telah menggunakan anggaran ratusan juta dalam melaksanakan tugasnya, tapi lihat apa hasilnya? Nol besar,” sambung Ais.

Ia menyampaikan, sudah sekian bulan Pansus Pertambangan terbentuk, hingga saat ini kabar beritanya tidak terdengar lagi. Dalam catatan Satga Grib Jaya, kata Ais, Pansus Pertambangan yang dibentuk pada tanggal 28 April 2025, hingga saat ini setelah tujuh bulan belum terlihat hasil dari kerja Pansus ini.

“Tidak hanya berkinerja buruk, bahkan kemungkinan Pansus telah terjebak pada kepentingan membela salah satu perusahaan pertambangan emas di Gorontalo. Hal ini sesuai dengan rekeman yang beredar di masyarakat, yang berisi pernyataan seorang anggota Pansus Mikson Yapanto menekan sesama koleganya anggota DPRD Mustafa Yasin agar tidak mengkritisi beroperasinya salah satu perusahaan pertambangan emas di Pohuwato,” ujar Ais.

Ia mengatakan, dari rekaman tersebut diduga Pansus justru bukan menyelesaikan permasalahan dengan berorientasi pada kepentingan rakyat, akan tetapi justru membela kepentingan perusahaan pertambangan.

Menyikapi permasalahan tersebut, Satgas Grib Jaya mengingatkan Pansus untuk tidak mempermainkan kepentingan rakyat.

“Pansus jangan menginjak-injak kepentingan rakyat, Pansus jangan main-main dengan permasalahan pertambangan emas di Gorontalo. Ingat, kami tidak segan-segan menurunkan lima ribu lebih personil Grib Jaya di Gorontalo bersama rakyat penambang mendatangi DPRD menuntut ratusan juta uang rakyat habis membiayai Pansus,” tandas Ais.

Hingga berita ditulis, Kontras.id masih berupaya meminta tanggapan dari Pansus DPRD Provinsi Gorontalo.

Share:  
Example 120x600