Kontras.id, (Gorontalo) – Teka-teki dugaan aliran dana Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Pohuwato yang menyeret sejumlah perwira tinggi Polda Gorontalo memasuki babak baru.
Respons Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo yang hanya berkata “Saya cek dulu ya mas” menuai kritik keras karena dianggap tidak sebanding dengan beratnya tudingan yang mengarah pada lingkaran inti pengawas internal Polda.
Aktivis muda Gorontalo, Naviq Gobel mengatakan jawaban Kapolda tersebut bukan sekadar minimalis, tetapi menggambarkan kejanggalan sikap institusi di tengah isu yang mengarah pada dugaan korupsi sistemik.
Naviq menyampaikan bahwa tudingan yang menyebut nama-nama perwira berinisial AP, AM, dan A di jajaran Itwasda bukan isu receh yang bisa dijawab dengan satu kalimat ringan.
“Ini isu mencekam. Yang dituding bukan anggota biasa, tapi para kombes di jantung pengawasan Polda. Pernyataan ‘dicek dulu’ sama sekali tidak cukup,” tegas Naviq kepada Kontras.id, Sabtu 08/11/2025.
Menurutnya, publik justru melihat adanya potensi conflict of interest karena unit yang diduga menerima setoran adalah unit yang seharusnya mengawasi penegakan integritas internal kepolisian.
“Kalau Itwasda yang disebut ikut menikmati dana PETI, bagaimana mungkin pemeriksaannya dilakukan internal? Ini butuh Divpropam atau Irwasum turun langsung. Tanpa itu hanya akan jadi formalitas,” kata Naviq.
Ia menilai absennya pernyataan tegas Kapolda terhadap keberadaan PETI Pohuwato yang telah lama menjadi ladang gelap ekonomi ilegal, justru memperkuat persepsi bahwa ada sesuatu yang sedang disembunyikan.
“Kita bicara dugaan aliran dana haram yang bergerak sistematis. Sikap lamban hanya membuat dugaan itu makin berwajah gelap. Publik butuh ketegasan, bukan kalimat pengisi ruang,” ujar Naviq.
“Kini bola panas berada di meja Kapolda. Publik menunggu apakah Widodo akan mengambil langkah luar biasa, atau justru membiarkan kasus PETI Pohuwato terus bergulir liar dan menggerus kredibilitas institusi,” tandas Naviq.
Baca Juga: Sejumlah Perwira Polda Gorontalo Dituding Terima Setoran PETI Pohuwato, Ini Respon Kapolda
Sebelumnya, sejumlah perwira tinggi di lingkungan Polda Gorontalo dituding menerima setoran dari aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato.
Menanggapi isu tersebut, Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Widodo akhirnya angkat bicara. Ia menegaskan akan memeriksa lebih jauh kebenaran tudingan itu.
“Saya cek dulu ya mas,” kata Widodo kepada Kontras.id, Jumat 7 November 2025.














