Kontras.id, (Gorontalo) – Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Zulfikar Y. Usira, memberikan pesan khusus kepada Ketua DPD KNPI Kabupaten Gorontalo periode 2025–2028, Ismail Azis, agar organisasi yang dipimpinnya dapat tampil sebagai garda terdepan dalam membuka peluang kerja bagi generasi muda.
Menurut Zulfikar, peran pemuda tidak hanya berhenti pada tataran ide dan wacana, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang berdampak pada kemandirian ekonomi dan keberlanjutan pembangunan daerah. Hal tersebut disampaikannya di hadapan 58 anggota DPD II KNPI Kabupaten Gorontalo usai pelantikan pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
“Semua yang sukses hari ini lahir dari bawah. Sebelum menjadi anggota legislatif dan menjabat Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, saya pernah hidup sebagai aktivis, berorganisasi di BEM, HMI, KNPI, hingga masuk organisasi HIPMI. Saya belajar membangun jaringan, belajar mencari peluang bisnis, hingga menjadi seperti sekarang ini,” kata Borju sapaan akrab Zulfikar.
Politisi Partai Golkar itu menilai tantangan yang dihadapi KNPI saat ini tidak ringan. Karena itu, ia menekankan pentingnya inovasi dan semangat kewirausahaan di kalangan pengurus muda.
“Tantangan KNPI saat ini sangat besar. Untuk itu saya berharap melalui KNPI, Ketua Ismail Azis, dapat menciptakan lapangan kerja melalui inovasi. Saya yakin teman-teman yang baru dilantik memiliki semangat kewirausahaan yang kuat, kita harus mampu menciptakan banyak lapangan kerja dan peluang usaha,” ujar Borju.
Sebagai pengusaha di sektor properti, Borju mengaku bangga bisa berdialog langsung dengan para pemuda Kabupaten Gorontalo. Ia menyebut generasi muda memiliki peran penting dalam memajukan sektor ekonomi kreatif, UMKM, serta pemberdayaan perempuan di tingkat lokal.
“Pemuda bisa mengambil peran apa saja dengan beragam potensi yang ada, seperti peran di sektor pariwisata, bisnis pertanian, investor, dan masih banyak lagi,” ungkap Borju.
Borju juga menitipkan pesan kepada pemerintah daerah agar tidak alergi terhadap kritik dari kalangan muda.
“Mohon maaf Bapak Bupati Gorontalo, jika mulut para pemuda-pemuda ini sedikit nakal, tapi saya yakin bahwa pikiran dan hati mereka sangat lembut. Saya yakin kritikan mereka bertujuan untuk membangun daerah. Jadi kalau mereka nakal sedikit saya pikir itu hal biasa,” ujar Borju.
Ia menegaskan DPRD bersama pemerintah daerah tetap membuka ruang dialog dan kerja sama dengan kalangan muda demi kemajuan daerah.
“Kami pastikan pemerintah daerah dan DPRD tidak akan anti terhadap kritik. Kami pun akan mengkritik pemuda jika kemudian tidak ingin berkolaborasi dengan DPRD dan pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Gorontalo. Ini tantangan untuk pemuda hari ini,” tandas Borju.