Kontras.id, (Gorontalo) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo resmi meluncurkan Program Sapi Ternak 12 Gorontalo (ST-12 GO), sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan.
Program inovatif ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Gorontalo, Bank SulutGo, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) SulutGo.
Kegiatan peluncuran berlangsung di Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, dan dihadiri langsung oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, Kamis 16/10/2025.
Menurut Sofyan, inisiatif tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi berbagai pihak dalam memperkuat sektor peternakan di daerah. Ia menilai, ST-12 GO tidak hanya menumbuhkan ekonomi masyarakat, tetapi juga membuka peluang peningkatan kesejahteraan bagi para peternak lokal.
Program ini dirancang melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bohusami Baternak, yang menyasar para pelaku peternakan di setiap kecamatan. Melalui skema tersebut, 12 penerima manfaat di tiap kecamatan akan mendapatkan bantuan ternak sapi untuk dikembangkan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Gorontalo bersama-sama mensukseskan KUR Bohusami Baternak dari Gorontalo untuk Indonesia,” ujar Sofyan.
Sofyan juga berharap program ini mampu menjadi langkah konkret dalam memperkuat ketahanan pangan dan menggerakkan ekonomi berbasis potensi lokal.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome, menilai program ST-12 GO memiliki nilai strategis dalam mendukung agenda pembangunan daerah. Menurutnya, program ini sejalan dengan arah Visi-Misi dan RPJMD Sofyan-Tonny, yang menekankan penguatan ekonomi masyarakat berbasis teknologi dan keberlanjutan.
“Yakni mentransformasi ekonomi kerakyatan orientasi nilai tambah dan berkelanjutan serta berbasis teknologi, sehingga program ini terwujud dan diselenggarakan hari ini dalam launching Ternak Sapi (ST 12 GO),” jelas Haris.
Dengan adanya ST-12 GO, Pemkab Gorontalo berharap masyarakat dapat lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi, sekaligus menjadikan sektor peternakan sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi daerah.