Example floating
Example floating
DaerahPolitikTokoh

Mardiono ke Kader PPP Gorontalo: Kalau Tidak Suka Imam di Sini Silahkan Cari Masjid Lain

×

Mardiono ke Kader PPP Gorontalo: Kalau Tidak Suka Imam di Sini Silahkan Cari Masjid Lain

Sebarkan artikel ini
Muhamad Mardiono
Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono saat diwawancarai awak media usai menghadiri rapat konsolidasi kader PPP Gorontalo, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Plt. Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menanggapi polemik PPP Gorontalo beberapa waktu.

Menurut Mardiono, permasalahan di internal PPP Gorontalo yang mengemuka ke ruang publik hanyalah miskomunikasi. Mardiono mengaku, mengetahui polemik tersebut melalui media.

“Namun saya percaya di dalamnya kondusif, tetapi ada miskomunikasi dan kurang tabayun, akibatnya informasi menjadi liar dan menyebabkan konflik,” kata Mardiono usai melakukan konsolidasi dengan para Kader PPP Gorontalo, di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Minggu 23/07/2023.

Mardiono mengatakan, PPP merupakan partai berlandaskan Islam yang di dalamnya ada kewajiban untuk salat. Dalam salat, kata Mardiono, makmum wajib patuh kepada imam manakala sudah mengangkat takbir.

“Jadi tidak boleh ada dua imam, apalagi imam sama makmum berdebat disaat sudah mengumandangkan takbir. Begitu juga jumatan, Khotib itu cuma satu dan diharamkan jamaah menginterupsi Khotib. Jika diinterupsi, maka ketemu sampai salat ashar tidak jadi jumatan,” ucap Mardiono.

“Kalau imamnya diinterupsi masalah bawa ayat panjang, makmum inginnya pendek karena buru-buru rapat, sementara yang lain ingin bacaannya panjang supaya nampak seperti di Masjidil Haram lalu berdebat disitu, maka tidak akan selesai. Kalau tidak suka karena imam itu biasa membaca ayat panjang, silahkan cari masjid yang lain,” sambung Mardiono.

Mardiono berharap, dengan dilaksanakannya rapat konsolidasi kader PPP Gorontalo, maka seluruh polemik di internal perlu diakhiri.

“Jika terjadi lagi persoalan, maka lakukan klarifikasi. Tidak kemudian dikembangkan untuk dikonsumsi oleh publik, nantinya akan merugikan kita. Saya sudah sampaikan, jika masih ada yang begitu sampaikan ke saya, biar DPP yang menangani,” tendas Mardiono.

Penulis Thoger
Share :  
Example 120x600