Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukum

Kasubdit Tipidter Polda Gorontalo Diperiksa Propam Terkait Dugaan PETI Pohuwato

×

Kasubdit Tipidter Polda Gorontalo Diperiksa Propam Terkait Dugaan PETI Pohuwato

Sebarkan artikel ini
Polda Gorontalo
Mapolda Gorontalo,(foto Thoger/Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ditreskrimsus Polda Gorontalo, AKBP Firman Taufik akhirnya menjalani pemeriksaan oleh Propam terkait dugaan keterlibatan dalam aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Pohuwato.

Informasi tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Khusus (Ditkrimsus) Polda Gorontalo, Kombes Pol. Maruly Pardede kepada awak media sebagaimana dikutip Kontras.id dari akun TikTok Bang Jago, Sabtu 27/12/2025.

Maruly menegaskan bahwa Polda Gorontalo bersikap terbuka dan tidak antipati terhadap berbagai kritik maupun laporan masyarakat terkait dugaan keterlibatan AKBP Firman Taufik dalam aktivitas PETI.

“Jadi pak Kapolda juga sudah memerintahkan kepada Propam untuk melakukan pendalaman terkait dugaan tersebut,” tegas Maruly.

Ia menjelaskan bahwa saat ini AKBP Firman Taufik tengah menjalani pemeriksaan internal oleh Paminal Polda Gorontalo sehingga belum dapat dihadirkan ke publik pada konferensi pers penetapan tersangka terhadap Marten Basaur.

“Yang bersangkutan (AKBP Firman Taufik) saat ini sedang didalami oleh Paminal, makanya tidak bisa kita hadirkan pada hari ini. Dan apapun tuduhan yang bersangkutan selama itu bukan fitnah, akan ditindaklanjuti oleh bapak Kapolda Gorontalo,” tegas Maruly.

Selain dugaan keterlibatan dalam aktivitas PETI di Pohuwato, Maruly menyampaikan bahwa AKBP Firman Taufik juga akan diperiksa terkait dugaan kasus serupa di Kabupaten Boalemo.

“Saat ini yang bersangkutan sedang pemeriksaan dari Paminal. Kemudian itu juga tadi ada yang melapor ke saya, penyidik dari Polres Boalemo juga sedang mengantri untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasus serupa tapi di TKP (tempat kejadian perkara) di Boalemo,” ungkap Maruly.

Baca Juga: Diduga Terlibat Aktivitas PETI Pohuwato, Aktivis Desak Kapolda Gorontalo Copot Kasubdit Tipiter

Sebelumnya diberitakan, aktivis muda Gorontalo, Naviq Gobel, mendesak Kapolda Gorontalo, Widodo, untuk mencopot AKBP Firman Taufik dari jabatannya sebagai Kasubdit Tipiter Ditreskrimsus Polda Gorontalo.

Desakan tersebut muncul menyusul informasi yang diterima pihaknya terkait dugaan keterlibatan AKBP Firman dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato.

“Kami menerima informasi dugaan keterlibatan Kasubdit Tipiter di aktivitas PETI Pohuwato, oleh sebab itu kami mendesak Kapolda Gorontalo agar mencopot yang bersangkutan dari jabatannya,” tegas Naviq kepada Kontras.id pada Kamis, 18 Desember 2025.

Naviq menilai dugaan keterlibatan tersebut tercermin dari tidak maksimalnya upaya penertiban dan penindakan terhadap aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Pohuwato. Menurutnya, lemahnya penegakan hukum itu patut diduga berkaitan dengan peran Kasubdit Tipiter.

“Informasi yang kami terima, setiap akan dilaksanakannya penertiban oleh Polda Gorontalo, informasi itu langsung menyebar di tingkat para pengusaha. Dan nama yang sering disebut-sebut para pengusaha adalah AKBP Firman,” ungkap Naviq.

Ia juga menduga AKBP Firman Taufik memiliki jaringan atau tim di lapangan yang beroperasi di sejumlah titik PETI di Pohuwato. Tim tersebut diduga berperan mengoordinasikan aktivitas para pelaku sekaligus mengamankan kegiatan pertambangan ilegal.

“Kami menduga AKBP Firman punya tim di lapangan yang bertugas mengkondisikan aktivitas para pelaku PETI, sekaligus menjamin keamanan mereka saat beraktivitas. Dan kami yakin itu tidak gratis,” imbuh Naviq.

Baca Juga: Tantang Kapolda Gorontalo, Marten Siap Buka Bukti Dugaan Kasubdit Tipidter Terlibat PETI Pohuwato

Tak hanya dari kalangan aktivis, dugaan keterlibatan AKBP Firman Taufik juga sempat diungkap oleh Marten Basaur. Ia mengaku memiliki sejumlah bukti yang disebut menunjukkan keterlibatan AKBP Firman dalam aktivitas PETI di Kabupaten Pohuwato.

“Ini salah satu salah bukti video saya bersama AKBP Firman di ruang kerjanya saya kirim, ini bukti awal,” ujar Marten kepada Kontras.id melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Menurut Marten, video tersebut memperlihatkan dirinya bersama AKBP Firman Taufik tengah memantau aktivitas alat berat yang beroperasi di lokasi PETI Kecamatan Dengilo, Kabupaten Pohuwato melalui orang kepercayaan di lapangan.

“Di video itu saya dengan AKBP Firman di ruangannya dengan orang lapangan di lokasi Dengilo sedang tunjukan alat-alat berat sedang bekerja,” ungkap Marten.

Selain rekaman video, Marten mengaku masih menyimpan bukti lain berupa rekaman percakapan telepon yang diduga membahas aktivitas PETI di Pohuwato dan Boalemo.

“Masih ada rekaman telpon saya, dan masih ada bukti-bukti lain,” imbuh Merten.

Share:  
Example 120x600