Kontras.id, (Gorut) – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) menggelar demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo Utara, Rabu 05/11/2025.
Aksi ini membawa sejumlah tuntutan, dengan isu utama berupa viralnya video yang diduga mempertontonkan aksi amoral oleh seorang oknum anggota DPRD.
Berdasarkan pantauan tim redaksi Kontras.id, massa aksi tiba pada siang hari. Koordinator aksi, Septiawan Gobel menegaskan tuntutan mereka adalah meminta pimpinan dan Badan Kehormatan DPRD Gorut segera memproses video viral tersebut.
“Kami meminta Pimpinan DPRD dan Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Gorut untuk segera memproses ektik kepada Ketua Komisi III terkait beberapa kasus termasuk diduga mempertontonkan aksi amoral yang sedang viral di media sosial,” tegasnya
Lebih lanjut, Septiawan menyatakan bahwa aksi yang diduga dilakukan oknum Anggota DPRD tersebut tidak pantas untuk seorang pejabat publik.
“Kami berharap pimpinan dan BK dapat menemui massa aksi. Pimpinan dan BK harus memproses oknum tersebut karena aksi ini telah melanggar kode etik anggota DPRD,” ujarnya.
Situasi mulai memanas ketika massa aksi menunggu berjam-jam, namun baik Ketua DPRD maupun Ketua BK tidak kunjung menemui mereka. Dari dalam kantor DPRD, beredar informasi bahwa pimpinan dan anggota dewan sedang dalam perjalanan dinas.
Ketegangan sempat terjadi antara massa aksi dan aparat pengamanan. Kekecewaan massa akibat tidak ditemui oleh perwakilan DPRD diungkapkan dengan membakar ban mobil di depan kantor.
Aparat kepolisian kemudian bergerak untuk memadamkan api dan menenangkan situasi, yang mengakibatkan terjadi kericuhan singkat antara kedua belah pihak.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi AMPD masih berlanjut. Massa bersikukuh menuntut agar pimpinan atau perwakilan anggota DPRD bersedia menerima dan mendengar aspirasi mereka.
Sementara itu, aparat kepolisian masih terus berjaga untuk mengamankan jalannya demonstrasi.














