Kontras.id, (Sangihe) – Turnamen sepak bola bergengsi Dandim Cup 2025 Sangihe tengah berlangsung seru.
Dari 37 tim terbaik yang berpartisipasi, satu nama mencuri perhatian, PERSKAB Beha, satu-satunya wakil Kecamatan Tabukan Utara (Tabut) yang berhasil menembus babak 8 besar.
“Tim ini bukan unggulan, tapi semangat dan kekompakan mereka luar biasa,” ujar salah satu panitia turnamen.
Ajang tahunan yang memperebutkan piala bergilir, piala tetap, dan total hadiah Rp125 juta ini menjadi ajang pembuktian bagi para talenta lokal. Menariknya, dari delapan tim asal Tabukan Utara, hanya PERSKAB Beha yang mampu melaju sejauh ini.
“Kami datang bukan dengan pemain bintang, tapi dengan tekad untuk berjuang,” kata salah satu pemain PERSKAB Beha.
Tim yang disebut underdog ini tampil mengejutkan sejak fase grup. Mereka lolos sebagai juara grup, kemudian melangkah mantap ke babak 16 besar dan berhasil menyingkirkan tim tangguh Puma FC dari Kecamatan Manganitu dengan skor tipis 2–1. Kemenangan itu memastikan mereka menapakkan kaki di babak 8 besar.
“Menang atas Puma FC jadi momentum kebangkitan kami,” ungkap pelatih tim Beha.
Capaian ini menjadi sejarah baru bagi kampung Beha, yang selama ini kerap tersingkir di fase awal. Dukungan masyarakat pun mengalir deras untuk tim kebanggaan mereka.
“Torang nda pernah lolos ke putaran berikut. Kali ini sejarah, tim kampung Beha masuk babak 8 besar,” seru seorang suporter dengan bangga.
Selain PERSKAB Beha, tim lain yang sudah memastikan tempat di babak 8 besar yakni Malahasa FC, Santiago FC, Tinakareng FC, dan Talawid FC. Persaingan diprediksi bakal semakin ketat menuju semifinal Dandim Cup 2025.
“Delapan besar adalah pencapaian luar biasa, tapi kami belum selesai. Kami mau terus melangkah,” tegas kapten PERSKAB Beha.











