Kontras.id, (Gorontalo) – Masyarakat Desa Potanga, Kecamatan Boliyohuto, Kabupaten Gorontalo, memanfaatkan momentum reses Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Usman Tahir Rajak, untuk menyampaikan berbagai kebutuhan prioritas di wilayah mereka. Aspirasi yang mengemuka mencakup persoalan pembangunan bronjong, perbaikan lapangan desa, hingga penerangan jalan dengan lampu tenaga surya.
Salah satu warga menyoroti belum terealisasinya pembangunan bronjong di perbatasan Dusun Longgi dan Dusun Mekar Jaya, meski telah lama diusulkan ke berbagai instansi.
“Bronjong yang ada di perbatasan Dusun Longgi dan Dusun Mekar Jaya itu dari dulu sering dikunjungi oleh pihak Balai Sungai dan Dinas PU, tapi hanya dikunjungi saja,” ujar warga tersebut.
Ia juga mengungkap bahwa masyarakat sudah beberapa kali mengajukan proposal baik ke DPRD provinsi maupun kabupaten, namun belum ada kejelasan mengenai waktu pelaksanaan.
“Kami juga sudah beberapa kali melayangkan proposal ke DPRD provinsi maupun kabupaten agar bronjong ini bisa terealisasi. Saya juga sempat dapat informasi dari kepala desa bahwa tahun ini bronjong itu akan direalisasikan. Tapi sekarang sudah bulan Oktober, tinggal dua bulan lagi tahun anggaran 2025 berakhir. Kira-kira bulan apa bronjong tersebut akan direalisasikan?,” ucapnya penuh harap.
Tak hanya soal bronjong, warga juga menyinggung kondisi lapangan desa yang dinilai memprihatinkan. Mereka berharap agar fasilitas tersebut bisa segera diperbaiki.
“Pada pemilu kemarin, Pak Haji Usman sempat ingin membantu untuk perbaikan lapangan, tapi karena waktu itu ada aturan supaya tidak dianggap money politic, jadi tertunda. Kami memohon kiranya Pak Haji bisa merealisasikan perbaikan lapangan itu tahun ini atau tahun depan,” lanjutnya.
Aspirasi lain datang dari warga yang menginginkan adanya penerangan jalan menggunakan lampu tenaga surya, mengingat kondisi jalan di malam hari sangat gelap.
“Jalan-jalan di sini kalau malam sangat gelap. Kami berharap Pak Haji bisa bantu memberikan lampu tenaga surya,” kata warga lainnya.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Usman Tahir Rajak menyampaikan apresiasi dan memastikan seluruh aspirasi masyarakat akan diperjuangkan sesuai mekanisme yang berlaku.
“Semua aspirasi yang disampaikan hari ini akan kami tampung dan bahas bersama pihak terkait. Soal bronjong, lapangan, maupun lampu tenaga surya, tentu akan kami perjuangkan agar bisa direalisasikan, meski tentu perlu melihat kemampuan anggaran dan prioritas program di tahun berjalan,” ujar Usman.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menegaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar agenda rutin, melainkan wadah penting bagi anggota DPRD untuk mendengar langsung kebutuhan masyarakat di dapilnya.
“Reses ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wadah bagi kami untuk mendengar langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Insya Allah, aspirasi warga Potanga akan menjadi perhatian kami di DPRD Provinsi Gorontalo,” tutupnya.














