Kontras.id, (Gorontalo) – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil IV Kabupaten Gorontalo B, Sun Biki, melaksanakan reses masa persidangan pertama tahun 2025–2026 di Kantor Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini dihadiri pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, salah satu warga, Ferianto, menyampaikan persoalan banjir yang kerap melanda Desa Datahu.
Menurutnya, curah hujan ringan saja sudah menyebabkan genangan di beberapa titik. Selain itu, ia menyoroti belum terealisasinya pembangunan jembatan gantung yang sudah lama dijanjikan.
“Dinas PUPR sudah datang memfoto lokasi, tapi belum ada realisasi. Kami juga heran, banyak aktivitas ekonomi di sini seperti pasar Kamis, pasar Minggu, dan gudang Alfamart, tapi tidak ada dampak nyata bagi desa,” ujar Ferianto.
Sementara itu, Kepala Desa Datahu menjelaskan bahwa pembangunan jembatan gantung di Dusun Tambuala sudah menjadi harapan masyarakat sejak lima tahun terakhir. Jembatan tersebut merupakan akses penting yang menghubungkan tiga desa, yakni Isimu Raya, Botumoputih, dan Datahu.
“Untuk itu melalui reses ini kami fokus memperjuangkan jembatan gantung itu. Tapi kalau ada program lain seperti UMKM dari Pak Sun Biki, kami siap menyiapkan proposal,” ungkap Kepala Desa.
Menjawab aspirasi tersebut, Sun Biki menegaskan komitmennya untuk membantu pembangunan jembatan gantung sepanjang 50 meter itu.
“Tahun 2026 saya siapkan Rp200 juta melalui pokok-pokok pikiran DPRD (Pokir) dengan mekanisme hibah keuangan. Nilai estimasi jembatan sekitar Rp170 juta, jadi InsyaAllah bisa direalisasikan,” tutur Sun Biki.
Selain itu, Sun Biki juga memaparkan beberapa program bantuan yang akan disalurkan di wilayah tersebut. Di antaranya bantuan pengembangan usaha bengkel, alat produksi minyak kelapa kampung, beasiswa pendidikan, hingga bantuan untuk UMKM dan kelompok sosial masyarakat.
“Tahun ini ada tiga paket bantuan perbengkalan yang batal karena bengkelnya sudah tidak aktif. Saya mau alihkan satu paket ke Datahu, asal ada bengkel yang benar-benar layak. Ada juga beasiswa kuliah untuk empat orang, masing-masing Rp2,5 juta, serta bantuan biaya hidup Rp5 juta per semester bagi yang baru masuk kuliah,” jelasnya.
Ia menambahkan, bantuan untuk lima pelaku UMKM, dua penerima usaha ekonomi produktif (UEP) masing-masing Rp2,5 juta, serta dukungan bagi rukun duka juga akan diberikan.
Melalui kegiatan reses ini, Sun Biki berharap aspirasi warga bisa menjadi dasar perencanaan program pembangunan yang lebih tepat sasaran di tahun anggaran mendatang.














