Kontras.id, (Bolmut) – Pimpin apel di Dinas Pertanian, Wakil Bupati (Wabup) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Moh. Aditya Pontoh, S.IP., tekankan hasil Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Dalam arahannya, Wabup Aditya menegaskan pentingnya hilirisasi perkebunan, khususnya komoditas kelapa, kakao, dan pala yang menjadi andalan daerah.
“Pemerintah pusat telah menegaskan komitmen memperkuat hilirisasi, tugas kita di daerah adalah memastikan implementasinya sampai ke petani,” ujar Aditya, Rabu 17/o9/2025.
Rapat koordinasi di Jakarta pada 12 September 2025 itu menghasilkan langkah strategis. Hilirisasi diyakini akan meningkatkan nilai tambah produk lokal, membuka lapangan kerja, dan menyejahterakan petani.
Kementerian Pertanian akan mengalokasikan 40 ribu pohon kelapa, kakao, dan pala. Program ini masuk dalam skema Calon Petani dan Calon Lokasi (CPCL) untuk memperkuat produksi perkebunan Sulawesi Utara, termasuk Kabupaten Bolmut
“Kuota ini harus dimanfaatkan maksimal. Jangan hanya berhenti di atas kertas. Semua harus sampai ke petani di lapangan,” tegas Aditya.
Aditya juga menekankan pentingnya pengawasan langsung. Ia meminta seluruh jajaran Dinas Pertanian tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi aktif turun ke lapangan.
“Pastikan bantuan benar-benar diterima petani. Periksa juga jalan perkebunan, karena akses yang baik akan menentukan lancarnya distribusi hasil produksi,” tandas Aditya.
Apel pagi itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian, sekretaris dinas, para kepala bidang, ASN, hingga siswa PKL.