Kontras.id, (Gorontalo) – Aktivis Gorontalo, Andi Taufik, meminta Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo tidak hanya berhenti pada langkah penyitaan alat berat dalam operasi penertiban tambang emas ilegal di Kabupaten Pohuwato.
Ia menegaskan, penindakan harus menyasar para pemilik maupun pengusaha tambang ilegal agar ada efek jera yang nyata.
“Penyitaan alat berat memang langkah awal yang tepat, tapi belum cukup. Kalau pelaku utamanya, yaitu pemilik dan pengusaha tambang ilegal, dibiarkan bebas, maka penindakan ini tidak akan memberikan efek jera sama sekali,” ujar Andi kepada media, Minggu 31/08/2025.
Menurutnya, aktivitas PETI di Pohuwato telah berlangsung lama dan menimbulkan kerusakan lingkungan yang serius, sekaligus menyebabkan kerugian negara dalam jumlah besar.
Karena itu, ia menilai keberanian Kapolda Gorontalo saat ini merupakan momentum penting untuk menindak tegas para aktor utama yang bersembunyi di balik tambang ilegal.
“Pak Kapolda harus bertindak tegas dan tidak boleh terpengaruh oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan diri sebagai ‘koordinator penambang’. Itu hanya kedok untuk melindungi kepentingan para pemilik modal tambang ilegal,” kata Andi.
Baca Juga: Kabarnya Sita Alat Berat di PETI Pohuwato, Aktivis Apresiasi Kapolda Gorontalo
Andi mengaku siap membantu aparat penegak hukum dalam mengungkap para pengusaha tambang ilegal. Ia bahkan menyebut memiliki data nama-nama pemain utama yang beroperasi di wilayah Pohuwato.
“Kalau Pak Kapolda butuh, saya siap serahkan daftar nama-nama pengusaha tambang ilegal di Pohuwato. Tapi dengan satu syarat, data ini harus saya serahkan langsung ke Bapak, bukan lewat perantara atau bawahan. Ini penting agar tidak bocor dan bisa segera ditindaklanjuti,” tegas Andi.
Ia menyampaikan, selama ini banyak upaya penindakan tambang ilegal tidak maksimal karena informasi bocor lebih dulu sebelum eksekusi dilakukan.
“Oleh karena itu, kami berharap Kapolda Gorontalo memimpin langsung proses penegakan hukum agar lebih transparan, terarah, dan menyentuh akar persoalan,” ujar Andi.
“Kami mengajak masyarakat Gorontalo, terutama di Pohuwato untuk bersama-sama mendukung langkah pemberantasan PETI secara menyeluruh, sekaligus memastikan hukum ditegakkan tanpa pandang bulu,” tandas Andi.
