Kontras.id, (Banggai) – Sebanyak 10 anak mengikuti kegiatan Sunatan Massal Gratis yang digelar Pemerintah Desa Kalumbangan bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Kalumbangan, Rabu 20/08/2025 ini bertujuan menumbuhkan kepedulian sosial sekaligus mendukung nilai budaya dan religius dalam ajaran Islam.
Dalam kegiatan ini, sebanyak empat tenaga medis dari Puskesmas Bunta ikut serta melakukan tindakan khitan.
Kepala Desa Kalumbangan, Arwin Hatta, mengatakan kegiatan ini merupakan wujud komitmen pemerintah desa sekaligus realisasi janji kampanye ketika dirinya mencalonkan diri sebagai kepala desa periode ketiga pada tahun 2022. Ia menambahkan, kegiatan serupa juga pernah digelar pada tahun 2020 dan diikuti oleh 14 anak.
Menurut Arwin, sunatan massal ini membantu meringankan beban orang tua.
“Alhamdulillah, kegiatan sunatan massal ini berjalan lancar, yang telah diikuti 10 anak. Dua di antaranya anak dari Desa Bela dan Desa Polo,” ujar Arwin.
Arwin menjelaskan, sunat merupakan kewajiban bagi umat Islam sekaligus penting bagi kesehatan. Karena itu, program sunatan massal ini dinilai sangat bermanfaat dan membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Kami berharap, kegiatan kolaborasi dengan Puskesmas Bunta ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” harap Arwin.
Ia juga berpesan kepada anak-anak yang telah mengikuti sunatan massal agar menjadi pribadi yang saleh, berbakti kepada orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara serta lebih rajin beribadah.
Baca Juga: Desa Kalumbangan Jadi Tuan Rumah Pengajian Hubul Watan
Salah satu petugas medis menyampaikan bahwa sunat atau khitan tersebut menggunakan metode alat kauter (alat bedah listrik) untuk memotong dan membekukan kulit kulup. Prosesnya lebih cepat dan minim pendarahan dibandingkan metode konvensional.
“Meskipun demikian, metode ini tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan luka dan mempercepat penyembuhan. Dalam ilmu medis, khitan bertujuan mencegah bakteri tumbuh dan sangat penting untuk kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang warga Dusun I Desa Kalumbangan, Ridwan, mengaku senang dan berterima kasih atas adanya sunatan massal gratis ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat membantu masyarakat yang kurang mampu, mengingat biaya sunat cukup mahal.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Pemerintah Desa Kalumbangan dan pihak Puskesmas. Anak saya bernama Fahri sudah disunat. Semoga sehat dan menjadi anak yang soleh,” tutur Ridwan.