Kontras.id, (Bolmut) – Suasana khidmat menyelimuti Lapangan Kembar Boroko, saat upacara penurunan bendera Merah Putih digelar dalam rangka peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu 17/08/2025. Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Moh. Aditya Pontoh, S.IP bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Dengan sikap tegas dan wibawa, Wakil Bupati memimpin jalannya prosesi sakral tersebut. Momen ini tidak hanya menandai berakhirnya rangkaian upacara kemerdekaan, tetapi juga menjadi simbol penghormatan atas jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Lettu Kap. Lamapa Lauma, Danramil 1303-15/Bintauna. Sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Letda Inf. Abi Iskandar Mokoginta, Danramil 1303-13/Kaidipang.
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang bertugas kali ini adalah putra-putri terbaik daerah. Mereka adalah Febrika Luna Bata (SMAN 1 Bintauna) sebagai pembawa baki, Moh. Azwar Reildiansa Tegila (SMAN 1 Bolangitang) sebagai penarik, Cristo Evan Tampi (SMAN 1 Bolangitang) sebagai penggerek, dan Moh. Hajid Akbar Alamri (SMAN 1 Bolangitang) sebagai pembentang bendera.
Baca Juga: Bupati Bolmut Pimpin Upacara HUT RI ke-80, Tabur Bunga Kenang Jasa Pahlawa
Dalam prosesi yang berjalan penuh khidmat itu, para pasukan Paskibraka menunjukkan kedisiplinan dan kekompakan. Ribuan pasang mata menyaksikan dengan bangga, sementara orang tua para anggota Paskibraka terlihat terharu ketika putra-putri mereka dipercaya mengibarkan dan menurunkan Sang Saka Merah Putih.
Turut hadir dalam upacara tersebut Sekretaris TP PKK Bolmut, Ny. Moy Olivia Pontoh Mamonto, pimpinan dan anggota DPRD, unsur Forkopimda, para asisten, staf ahli bupati, pimpinan OPD, camat, sangadi, ASN, serta para siswa. Kehadiran mereka menambah khidmat upacara yang menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan.
Wakil Bupati Aditya Pontoh dalam keterangannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan upacara penurunan bendera. Ia juga memberikan motivasi kepada generasi muda Bolmut.
“Paskibraka adalah simbol disiplin dan pengabdian. Dari mereka kita belajar arti semangat juang, persatuan, dan cinta tanah air,” ungkapnya.
Wabup menegaskan, pemerintah daerah akan terus memberi ruang bagi generasi muda untuk mengasah potensi, baik di bidang akademik, olahraga, maupun kepemimpinan.
“Bolmut harus melahirkan pemuda-pemudi tangguh, yang tidak hanya membanggakan keluarga, tapi juga mengharumkan daerah,” tegasnya.
Upacara penurunan bendera di Lapangan Kembar Boroko pun menjadi penutup yang bermakna dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 RI di Bolmut. Sebuah momen yang bukan hanya meneguhkan semangat nasionalisme, tetapi juga menumbuhkan optimisme akan lahirnya generasi emas dari tanah Bolmut.
