Kontras.id, (Gorontalo) – Di tengah kian maraknya kerusakan lingkungan, suara peringatan kembali terdengar lantang. Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, Arifin Kilo, menyerukan agar peringatan Hari Konservasi Alam Nasional menjadi titik balik bagi semua pihak untuk bersatu menjaga bumi.
Bagi Arifin, tanpa aksi nyata hari ini, generasi mendatang hanya akan mewarisi krisis dan bencana. Menurutnya, konservasi alam bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.
Arifin mengatakan, ancaman kerusakan alam di Gorontalo semakin nyata, mulai dari penambangan liar, alih fungsi lahan, hingga pencemaran sungai. Kondisi ini, jika dibiarkan akan berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat di masa depan.
“Konservasi alam adalah warisan untuk anak cucu kita. Kalau kita abai hari ini, generasi mendatang akan mewarisi bencana, bukan kesejahteraan,” ujar Arifin kepada Kontras.id, Senin 11/8/2025.
Ia menilai, langkah pelestarian alam perlu melibatkan masyarakat secara langsung melalui edukasi dan pemberdayaan. Menurut Arifin, keberhasilan konservasi tidak akan tercapai jika warga hanya menjadi penonton tanpa peran aktif.
“Masyarakat harus diberi pemahaman bahwa menjaga alam bukan sekadar slogan. Ini adalah bagian dari menjaga kehidupan dan keberlangsungan sumber daya,” tegas Arifin.
Baca Juga: Arifin Kilo Doronga Budaya Bersepeda di Gorontalo untuk Kesehatan
Selain itu, Arifin menyoroti pentingnya penegakan hukum bagi pihak-pihak yang merusak lingkungan. Ia mendorong pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku perusakan alam demi memberikan efek jera.
“Jika tidak ada penegakan hukum, maka kerusakan akan terus berulang. Kita harus bersikap tegas demi masa depan daerah ini,” kata Aleg Dapil Telaga Cs ini.
Politisi Golkar ini juga mengajak generasi muda untuk ikut dalam gerakan konservasi melalui inovasi, teknologi ramah lingkungan, dan kampanye digital yang dapat menjangkau masyarakat luas.
“Hari Konservasi Alam Nasional bukan hanya peringatan seremonial. Ini adalah pengingat bahwa bumi kita rapuh, dan kita semua punya peran untuk menjaganya,” tandas Arifin.
