Kontras.id, (Bolmut) – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), kembali padam. Padahal, fasilitas penerangan itu sebelumnya dipasang menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) IX tingkat kabupaten pada bulan mei lalu.
Kondisi ini memicu kekecewaan warga. Mereka menilai, respon cepat pemerintah kala itu hanya bersifat sementara dan tidak disertai dengan komitmen jangka panjang.
“Waktu STQ digelar, semua lampu jalan tiba-tiba menyala. Sekarang acaranya selesai, jalur utama Bintauna kembali gelap. Pemerintah hanya mau terlihat bekerja saat ada kegiatan besar,” ujar warga Bintauna, kepada Kontras.id, Kamis 07/08/2025.
Menurut warga, padamnya PJU bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga menyangkut keselamatan pengguna jalan pada malam hari.
“Jalur ini rawan. Kalau tidak ada penerangan, potensi kecelakaan meningkat, belum lagi soal keamanan lingkungan,” tambahnya.
Situasi ini juga mendapat sorotan dari kalangan pemuda. Salah satu aktivis pemuda Bintauna, menilai Pemkab Bolmut belum memiliki sistem pelayanan infrastruktur dasar yang berkelanjutan.
“Respon cepat saat STQ hanya reaktif, bukan solusi permanen. Padahal yang dibutuhkan warga itu pelayanan rutin, bukan sekadar event-based,” tegas warag
Warga juga mempertanyakan alokasi anggaran dan pola koordinasi antara dinas teknis dan PLN.
“Apakah tidak ada anggaran pemeliharaan? Atau memang sejak awal hanya proyek satu kali pakai untuk konsumsi pencitraan?” kata warga.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Bolmut, Atri Duran menyatakan akan segera menindaklanjuti laporan warga.
“Nanti besok insya Allah mo cek,” ujar Atri saat dikonfirmasi Kontras.id.
“Siap, pak. Nanti besok sekalian mo di cek, pak,” sambung Atri.
Meski belum ada penjelasan teknis soal penyebab padamnya PJU, konfirmasi ini setidaknya menunjukkan adanya atensi awal dari pihak dinas terkait.
Baca Juga: Penerangan Jelang STQ Tuai Sorotan, Pemkab Bolmut Respon Cepat Keluhan Warga Bintauna
Sebelumnya, Pemkab Bolmut sempat mendapat apresiasi karena merespons cepat keluhan warga soal gelapnya lokasi STQ. Namun, kondisi terkini menunjukkan bahwa langkah tersebut tidak dibarengi dengan sistem pemeliharaan yang memadai.
Kondisi ini memicu pertanyaan lebih besar tentang keberpihakan pemerintah terhadap pelayanan dasar masyarakat. Warga berharap, penerangan jalan tidak hanya tersedia saat ada acara seremonial, tapi menjadi bagian dari layanan publik yang konsisten dan berkelanjutan.
