Example floating
Example floating
DaerahEkonomiHeadlineLegislatorNews

Tak Punya Izin, Shopee Express Terancam Direkomendasikan Tutup di Gorontalo

×

Tak Punya Izin, Shopee Express Terancam Direkomendasikan Tutup di Gorontalo

Sebarkan artikel ini
shopee express ditutup
ilustrasi. (foto: AI)

Kontras.id, (Gorontalo) – Perusahaan jasa pengiriman Shopee Express terancam direkomendasikan untuk ditutup sementara oleh Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo. Ancaman ini muncul setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan izin lokasi, meski sudah beroperasi di Gorontalo sejak tahun 2020.

Hal itu menjadi sorotan utama dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD bersama sejumlah OPD teknis dan mahasiswa dari BEM se-Provinsi Gorontalo di Ruang Dulohupa, Selasa (05/08/2025). Sayangnya, pihak Shopee Express yang diundang untuk hadir dalam rapat tersebut, tidak datang.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, menyatakan ketidakhadiran perusahaan itu sangat disayangkan, mengingat persoalan izin yang diangkat tidak hanya menyangkut legalitas, tetapi juga potensi kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Setelah kita konfirmasi ke PTSP, ternyata mereka tidak punya izin lokasi dan IMB-nya juga belum terdaftar di Provinsi Gorontalo,” jelas Wahyudin.

Ia menambahkan, Komisi I akan memberikan kesempatan kedua bagi Shopee Express dengan menjadwalkan ulang rapat pada hari Senin mendatang. Namun, jika perusahaan kembali tidak hadir dan tidak mengurus izin sebagaimana mestinya, DPRD siap mengambil langkah tegas.

“Kalau mereka tidak bersedia untuk mengurus izin dan tidak ada lagi izin yang mereka penuhi di Provinsi Gorontalo, maka kita bisa rekomendasikan untuk penutupan sementara operasi mereka,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa Ketua Komisi I akan menyampaikan persoalan ini ke Kementerian BKPM di Jakarta untuk meminta kejelasan soal legalitas perusahaan secara nasional.

Sementara itu, Ferdiansyah selaku Koordinator Isu Politik dan Demokrasi BEM Provinsi Gorontalo mengapresiasi langkah DPRD yang telah merespon tuntutan mahasiswa melalui RDP. Namun, ia kecewa atas ketidakhadiran pihak Shopee Express.

“Padahal pimpinan mereka sudah menyatakan bersedia hadir saat aksi kemarin, tapi ternyata tidak datang. Ini bentuk pembangkangan,” ungkap Ferdiansyah.

Ia menegaskan bahwa jika pihak perusahaan tidak menunjukkan itikad baik, mahasiswa akan terus melakukan desakan, bahkan bisa berujung pada aksi boikot terhadap operasional Shopee Express di wilayah Gorontalo.

Share :  
Example 120x600