Kontras.id, (Bolmut) – Emosi warga Desa Huntuk, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) meledak, Senin 28/07/2025.
Mereka mendatangi kantor desa dengan membawa tuntutan agar dugaan korupsi Dana Desa (Dandes) Huntuk tahun anggaran 2024 diusut tuntas .
“Kami sudah lapor ke Kejaksaan, sudah ke Polres tinggal Presiden yang belum,” tegas Weldi Takahindangen di hadapan aparat desa, Kapolsek Bintauna, Camat, hingga Danramil.
Warga mengaku frustrasi. Berbulan bulan sejak laporan dilayangkan, tak ada kejelasan hukum. Padahal, mereka menilai banyak kegiatan desa yang janggal, seperti proyek tak sesuai rencana, pelaksanaan tak transparan, hingga kegiatan yang diduga fiktif.
“Kalau hukum di daerah tumpul, kami siap naikkan ini ke tingkat nasional. Presiden Prabowo harus tahu, uang rakyat di desa bisa lenyap tanpa bekas,” ujar seorang orator dalam orasinya.
Baca Juga: Dana Desa Diduga Dikorup, Warga Segel Kantor Desa Huntuk Bolmut
Mereka menyebut, laporan telah diserahkan secara resmi ke Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Bolmut. Namun hingga kini tidak ada kenjelasan kepada publik.
“Rakyat desa bukan bodoh. Kami tahu anggaran yang masuk, dan kami juga tahu mana yang tidak dikerjakan,” kata warga lainnya.
Masyarakat berharap, Prabowo Subianto sebagai pemimpin negara bisa memberi perhatian terhadap maraknya dugaan korupsi di desa-desa.
“Kalau daerah diam, maka jangan salahkan rakyat jika kami ke KPK, ke Ombudsman, bahkan langsung ke Istana,” ancam warga.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada respons resmi dari Kejari maupun Polres Bolmut. Warga menyatakan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum dan pertanggungjawaban.