Kontras.id, (Bolmut) – Puluhan warga Desa Huntuk, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), menggelar aksi unjuk rasa menuntut penuntasan dugaan korupsi Dana Desa tahun anggaran 2024. Aksi berlangsung tegang di depan Kantor Desa Huntuk, Senin 28/07/2025.
Dalam aksi protes tersebut, warga menyegel kantor desa menggunakan tiang besi dan kayu. Mereka juga menempelkan berbagai poster bernada kecaman terhadap kepala desa di pagar dan pintu kantor. Beberapa tulisan yang mencolok di antaranya: “Hentikan Korupsi! Dana Desa untuk Rakyat, Bukan untuk Kantong Pejabat” dan “Rakyat Mengawasi, Hukum Harus Bertindak!”.
Tak hanya itu, warga juga menyuarakan tuntutan kepada Bupati Bolmut agar segera mencopot Sangadi (Kepala Desa) Huntuk, yang dinilai arogan dan tidak transparan dalam pengelolaan anggaran.
“Masyarakat butuh pembangunan, bukan kebohongan. Hawao! Kembalikan uang rakyat!” tulis poster lainnya.
Baca Juga: Siap Hadapi Proses Hukum, Kades Huntuk: Saya Tak Mencekik, Hanya Tarik Baju
Aksi ini dipicu oleh ketidakjelasan penanganan dugaan penyimpangan Dana Desa yang telah dilaporkan warga sejak dua bulan terakhir. Namun hingga kini, mereka menilai belum ada respons serius dari pihak terkait.
“Somo dua bulan nda ada kabar! Kami sudah laporkan berkali-kali, tapi tidak ada kejelasan!” teriak salah satu warga dengan lantang di hadapan kantor desa.
Menurut pengakuan warga, sejumlah proyek desa tahun ini seperti lampu jalan, plat duicker, dan pembangunan jamban tidak terlaksana dengan baik bahkan ada yang mangkrak.
“Itu pekerjaan torang lia sendiri, semua kacau. Nda ada yang beres,” imbuh seorang warga lain.
Baca Juga: Hubungan Kades dan BPD Huntuk Memanas, Pengadaan Lampu Jalan Jadi Sumber Konflik
Salah satu tokoh pemuda, Alfrens Katiandago, mendesak aparat penegak hukum dan Pemkab Bolmut untuk segera menindaklanjuti laporan warga dan mengambil langkah tegas.
“Ini bentuk puncak kekecewaan masyarakat Huntuk. Kami minta kasus ini dituntaskan. Kalau terbukti, Sangadi harus dicopot,” tegas Alfrens.
Hingga berita ini dipublikasikan, pemerintah desa belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi yang berlangsung.
Baca Juga: Audit Dana Desa Huntuk Disorot Mahasiswa, KPMIBU: Jangan Ada Drama Tutup-Tutupi
Sementara itu, aparat kepolisian dari Polsek Bintauna telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi dan menjaga ketertiban.