Kontras.id,(Gorontalo) – Inspektorat Daerah Kabupaten Gorontalo menyatakan saat ini pihaknya tengah menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Tim Pemeriksa Khusus (Riksus) yang sebelumnya diturunkan untuk melakukan pemeriksaan atas pengelolaan Dana Desa Prima, Kecamatan Asparaga.
Hal tersebut ditegaskan Kepala Inspektorat Daerah, Dewi R. Nani, saat dikonfirmasi Kontras.id melalui pesan WhatsApp pada Minggu, 27/07/2025. Ia memastikan bahwa tim pemeriksa sudah mulai bekerja sejak minggu lalu.
“Tim riksus baru masuk minggu kemaren di desa prima. Jadi belum ada LHP,” tegas Dewi.
Dewi menambahkan, proses pengolahan hasil pemeriksaan akan dilakukan dalam pekan ini dan laporan resminya segera disampaikan kepadanya.
“Insyaallah mereka olah minggu ini (hasil pemeriksaan Tim Riksus _red),” ujar Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya telah menerima sejumlah laporan mengenai dugaan kejanggalan dalam pengelolaan Dana Desa Prima. Berdasarkan laporan tersebut, Inspektorat pun menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan mendalam.
“Pengaduan ke kami ada, makanya kami riksus,” tandas Dewi.
Baca Juga: Kades Prima Gorontalo Enggan Tanggapi Laporan BPD Soal Program Fiktif ke Bupati
Sementara itu, Kepala Desa Prima, Oin Kadir memilih untuk tidak memberikan tanggapan atas laporan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Prima terkait dugaan program fiktif dalam pengelolaan keuangan desa pada tahun anggaran 2023 hingga 2025.
Saat dimintai komentar pada Jumat, 25 Juli 2025, Oin hanya mengatakan bahwa Inspektorat Daerah Kabupaten Gorontalo saat ini sedang melakukan pemeriksaan.
“Sementara ini insfektorat melakukan riksus,” ungkap Oin.
