Example floating
Example floating
AdvertorialDaerahKesehatanPemerintahan

Bupati Gorontalo Luncurkan KOPI-ST, Gerakan Seribu Rupiah Lawan Stunting

×

Bupati Gorontalo Luncurkan KOPI-ST, Gerakan Seribu Rupiah Lawan Stunting

Sebarkan artikel ini
Sofyan Puhi
Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi saat memberikan sambutan pada peluncuran program sosial inovatif bertajuk Koin Seribu Peduli Stunting (KOPI-ST) di Lapangan Bostar, Kecamatan Dungaliyo pada Sabtu malam, 26 Juli 2025,(foto Humas Pemkab Gorontalo).

Kontras.id, (Gorontalo) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo kembali memperlihatkan komitmennya dalam menekan angka stunting melalui peluncuran program sosial inovatif bertajuk Koin Seribu Peduli Stunting (KOPI-ST), Sabtu malam, 26 Juli 2025.

Program ini diperkenalkan langsung oleh Bupati Gorontalo, Sofyan Puhi, dalam sebuah acara besar yang digelar di Lapangan Bostar, Kecamatan Dungaliyo.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Tabligh Akbar dan Festival Apangi, dan menyedot ribuan warga dari berbagai penjuru Dungaliyo.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut unsur Forkopimda, pejabat dari Bank Indonesia dan BRI, serta jajaran pemerintah kecamatan hingga desa. Ustadz Dennis Lim hadir memberikan siraman rohani kepada para peserta.

Dalam sambutannya, Bupati Sofyan menekankan pentingnya inovasi berbasis digital untuk mempercepat pembangunan desa dan mengembangkan UMKM. Ia menyoroti pemanfaatan teknologi QRIS dalam memperluas transaksi nontunai sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital.

“Peluncuran KOPI-ST sebagai inovasi merupakan upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Gorontalo khususnya di Kecamatan Dungaliyo,” ujar Sofyan.

Lebih dari sekadar peluncuran program, momentum ini juga dimanfaatkan sebagai ajang penguatan nilai-nilai budaya lokal melalui gelaran Festival Apangi. Sofyan menyebut, kegiatan tersebut adalah simbol kearifan lokal yang perlu terus dihidupkan.

“Kesederhanaannya adalah simbol kebersamaan dan kearifan lokal kita. Festival ini momentum untuk memperkenalkannya kepada generasi muda,” ungkap Sofyan.

KOPI-ST diharapkan menjadi gerakan sosial yang tumbuh dari partisipasi masyarakat, sekaligus menjadi contoh kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan warga dalam mengatasi persoalan gizi buruk dan stunting secara konkret.

Share :  
Example 120x600