Example floating
Example floating
DaerahHeadlinePeristiwa

Ibu Ngamuk di Kantor OMC Palu, Teriak Minta Uangnya Kembali

×

Ibu Ngamuk di Kantor OMC Palu, Teriak Minta Uangnya Kembali

Sebarkan artikel ini
Kota Palu
Tangkapan layar seorang ibu berjilbab cokelat dan mengenakan helm hitam mengamuk di depan kantor investasi daring OMC di Jalan Tangkasi, Palu Selatan, 8 Juli 2025,(foto dok. Kontras.id).

Kontras.id, (Palu) – Sebuah video memperlihatkan seorang ibu berjilbab cokelat dan mengenakan helm hitam mengamuk di depan kantor investasi daring OMC di Jalan Tangkasi, Palu Selatan viral di media sosial.

Perempuan itu tampak histeris dan mengancam akan membakar kantor tersebut. Ia mengaku telah meminjam uang demi menjadi anggota OMC, namun merasa tertipu setelah aplikasi investasi itu tak bisa lagi diakses.

“Saya cuma mau uang saya kembali, saya ditipu!” teriak sang ibu dalam video yang diunggah akun Facebook Lidya Leonita Jikoli, Selasa 08/07/2025.

Saya pinjam uang demi gabung OMC, sekarang hilang!” ujarnya dengan nada tinggi dalam rekaman tersebut.

Penutupan kantor OMC ini memicu gelombang kemarahan dari ratusan member lain. Mereka mengaku telah menyetor uang dalam jumlah besar ke dalam platform yang kini tak bisa lagi diakses.

“Banyak yang rugi puluhan juta, sekarang kantornya tutup,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga: CPPPK Sulteng Minta Gubernur Tegas Soal Dugaan Kecurangan Seleksi

Pantauan di lokasi menunjukkan kantor OMC kini dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Sejumlah warga terlihat berkumpul, berharap ada kejelasan dari pihak OMC.

“Kami ke sini cari penjelasan, malah ditinggal begitu saja,” keluh seorang korban lainnya.

Tak sedikit dari mereka menunjukkan tangkapan layar percakapan WhatsApp sesama member yang juga merasa ditipu. Percakapan itu dipenuhi ungkapan kecewa dan tuntutan pengembalian dana.

“Semua grup isinya keluhan, ada yang rugi sampai 100 juta,”ucap salah satu member.

Kasus serupa juga terjadi di Kabupaten Parigi Moutong. Protes terhadap OMC INDONESIA terus meluas, dengan tuntutan utama uang para investor dikembalikan.

“Ini jelas-jelas penipuan berkedok investasi,” tegas salah satu perwakilan member di Parigi.

Share :  
Example 120x600