Kontras.id, (Pohuwato) – Sebuah insiden tragis kembali terjadi di lokasi penambangan emas tanpa izin (PETI) Petabo, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, pada Sabtu (05/07/2025). Seorang pekerja bernama Nani Atune tewas di tempat kejadian setelah kepalanya dihantam batu.
Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 07.00 WITA di area PETI yang dikabarkan milik Julakip Umuri dan Jay Umuri. Menurut sumber anonim yang mengetahui kejadian itu, Nani Atune sedang buang air besar di bawah bukit saat operator alat berat sedang melakukan aktivitas pengerukan di bagian atas.
“Informasi tadi ini, korban sedang buang air besar di bawah, sementara operator alat berat yang sedang beraktivitas di bagian atas bukit tidak tahu ada korban di bawah. Saat itu sementara bakupas di atas,” ungkap sumber tersebut.
Batu yang tergali saat proses pengerukan diduga langsung menimpa kepala korban, menyebabkan luka parah dan pendarahan hebat yang berujung pada kematian Nani Atune di lokasi.
Kepala Desa Hulawa, Erna Giasi, membenarkan adanya insiden tersebut.
“Iya benar ada yang meninggal di Petabo, di lokasi Peti milik Jay Umuri. Tapi saya belum tahu apa penyebabnya,” kata Erna melalui sambungan telepon.
Ia juga memperkirakan jenazah korban akan tiba di kampung sekitar pukul 12.00 WITA.
“Sementara perjalanan dari lokasi itu korban, paling jam 12 sampai di kampung,” tambahnya.
Kejadian ini kembali menyoroti bahaya laten dari aktivitas PETI di Pohuwato. Masyarakat mendesak aparat kepolisian, khususnya Polres Pohuwato, untuk segera mengambil tindakan tegas.
Tuntutan utama adalah pengawasan ketat dan penegakan hukum terhadap praktik penambangan ilegal ini, termasuk penertiban alat berat yang beroperasi di lokasi.
Hingga berita ini ditulis, upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian Polres Pohuwato terkait insiden ini belum mendapatkan jawaban.