Example floating
Example floating
DaerahHeadlineHukum

Netizen Bilang ‘Diamnya’ Kapolda Gorontalo Terhadap Aktivitas PETI Adalah Emas

×

Netizen Bilang ‘Diamnya’ Kapolda Gorontalo Terhadap Aktivitas PETI Adalah Emas

Sebarkan artikel ini
Irjen Pol R. Eko Prasetyo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Prasetyo dengan latar komentar netizen,(foto dok. Kontras.id).

Kontras.id, (Gorontalo) – Kritik terhadap diamnya Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Prasetyo terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak di daerah tersebut tidak hanya datang dari para aktivis.

Netizen pun ikut menyuarakan pendapatnya terkait diamnya Kapolda Gorontalo atas aktivitas PETI tersebut.

Salah satu netizen dengan nama akun, Idham RB menyampaikan pandangannya dengan mengatakan bahwa diam itu adalah emas.

Ungkapan tersebut ia tulis saat mengomentari berita berjudul ‘Soal Maraknya Aktivitas PETI, Diamnya Kapolda Gorontalo Kembali Tuai Sorotan’ yang dibagikan oleh admin Kontras.id ke grup Portal Bone Bolango pada Rabu, 12 Juni 2025.

“Diam itu emas🎤🎤,” tulis Idham di kolom komentar, seperti dilansir Kontras.id pada Sabtu, 13/06/2025.

Tak hanya Idham, netizen lain pun turut menyampaikan pandangannya. Misalnya netizen dengan nama akun, Firdaus Acham yang mengingatkan para pengusaha PETI untuk tidak lupa dengan ‘uang’ kontribusi yang beberapa waktu lalu sempat viral di berbagai platform media sosial.

“Jangan lupa kontribusi,” tulis Firdaus di kolom komentar.

Tidak hanya itu, komentar Firdaus kembali mendapat respons dari Ismail Ombili yang menyebutkan bahwa kontribusi yang dimaksud Firdaus adalah Rp 50 juta per unit setiap bulannya.

“50 juta per bulan 1 unit 🤣🤣,” tulis Ismail.

Menanggapi hal tersebut, Firdaus menegaskan bahwa ia tidak merujuk pada uang yang disebutkan oleh Ismail.

“Saya nggak bilang uang loh ya 😁😁😁,” balas Firdaus.

Baca Juga: Soal Maraknya Aktivitas PETI, Diamnya Kapolda Gorontalo Kembali Tuai Sorotan

Sebelumnya, Aktivis Rifky Gobel kembali mengkritik Kapolda Gorontalo Irjen Pol R. Eko Prasetyo terkait pembiaran terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang semakin marak di daerah tersebut.

Rifky menilai bahwa tindakan aparat penegak hukum yang terkesan tidak bergerak cepat telah menyebabkan banyaknya korban akibat kegiatan ilegal tersebut.

“Sudah cukup lama kami melihat adanya pembiaran terhadap kegiatan PETI yang terus berkembang di Gorontalo. Banyak pihak yang sudah terimbas, baik dari segi keselamatan maupun dampak lingkungan. Kami meminta Kapolda untuk tidak hanya banyak tidur, tetapi segera mengambil langkah tegas,” ujar Rifky dalam keterangan resmi yang diterima Kontras.id, Kamis 12/06/2025.

Rifky mengatakan bahwa praktik PETI yang terus berlangsung tanpa pengawasan yang ketat telah merusak lingkungan dan menempatkan banyak orang dalam bahaya. Ia menyampaikan bahwa sejumlah korban bahkan mengalami kecelakaan fatal akibat aktivitas PETI ilegal tersbut.

“Kami mendapat laporan dari masyarakat yang khawatir dengan kondisi di sekitar lokasi PETI. Ada sejumlah orang jadi korban meninggal dunia, ada juga yang terluka karena kondisi tambang yang tidak aman. Ini sangat memprihatinkan,” imbuh Rifky.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro beberapa waktu lalu telah memastikan bahwa pihaknya akan menindak tegas jika terbukti ada oknum dari Polda Gorontalo yang melanggar. 

“Propam sudah mendalami dugaan keterlibatan oknum, dan akan diproses sesuai prosedur,” kata Desmont.

Desmont juga menambahkan bahwa penyelidikan terhadap kasus tambang ilegal terus berjalan, dan beberapa kasus lainnya sedang dalam proses.

Share :  
Example 120x600