Kontras.id, (Bolmut) – Pancasila, pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada tahun 1945 sebuah dasar negara yang menyatukan keberagaman dalam bingkai kebangsaan.
Tanggal 1 Juni selalu menjadi momen bersejarah dan penuh makna bagi seluruh rakyat Indonesia karena diperingati sebagai hari lahir Pancasila.
Tia Aprilia Modanggu, anggota DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Tiga berpandangan bahwa nilai-nilai Pancasila harus senantiasa dijaga dan diimplementasikan dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tia yang dikenal sebagai politisi muda yang cerdas, cantik, dan ramah itu, menilai bahwa Pancasila bukan sekadar simbol atau dokumen sejarah. Ia adalah jiwa dari bangsa ini, penuntun arah, serta pemersatu kita semua di tengah perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa.
“Sebagai kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin dan kebangsaan, Tia menempatkan Pancasila sebagai titik temu antara religiusitas dan nasionalisme,” ujar Tia saat ditemui kontras.id pada Minggu, 1 Juni 2025.
Baca Juga: Tia Aprilia Modanggu: HUT ke-18 Bolmut Momentum Emas untuk Bangkit Lebih Hebat
Legislator berparas cantik ini meyakini bahwa dengan mengamalkan sila-sila dalam Pancasila secara nyata, kesejahteraan dan keadilan sosial bukan hanya harapan kosong, tapi bisa menjadi kenyataan yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pancasila mengajarkan keadilan dan persamaan hak. Maka sudah seharusnya perempuan diberikan ruang dan kepercayaan yang setara. Saya di sini untuk menunjukkan bahwa perempuan bisa, dan perempuan mampu,” ujar Tia.
Peringatan Hari Lahir Pancasila bagi Tia bukan hanya tentang mengenang sejarah, tapi juga momentum menanam kembali nilai-nilai luhur bangsa kepada generasi muda.
“Kalau kita ingin Indonesia tetap utuh dan maju, kita harus mulai dari membentuk karakter generasi muda yang Pancasilais. Ini pekerjaan rumah kita semua, keluarga, sekolah, dan pemerintah,” tandas Tia.