Kontras.id, (Bolmut) – Keceriaan pasar malam di Lapangan Inomasa Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nyaris berubah menjadi tragedi.
Seorang anak berusia 13 tahun berinisial Z terjungkal dari wahana ‘Keranjang Cinta’ pada Rabu 14/05/2025 dini hari. Ia nyaris meregang nyawa.
“Untung saja tersangkut di salah satu keranjang. Kalau jatuh langsung ke tanah, bisa tamat,” ujar Shas Unini, saksi mata yang menyaksikan detik-detik mendebarkan itu.
Z langsung dilarikan ke Puskesmas Bintauna. Luka di kepala dan kaki jadi bukti nyata betapa minimnya keselamatan di wahana rakyat tersebut.
Orang tua korban, Saiya Alaidrus, tak bisa menahan amarah.
“Baru kali ini ada pasar malam yang begini. Nda ada safety! Tutup jo itu pasar malam!” tegasnya sambil menangis.
Insiden ini menyulut kemarahan warga. Mereka mendesak pemerintah dan pengelola untuk tidak main-main dengan keselamatan pengunjung.
“Jangan tunggu korban jiwa baru sibuk bergerak. Ini baru awal, tapi sudah hampir makan korban,” kecam seorang warga.
Pihak pengelola pasar malam akhirnya buka suara. Mereka mengklaim akan mengevaluasi seluruh wahana.
“Keselamatan pengunjung jadi prioritas kami. Akan kami perketat pengawasan,” singkat Aldi.
Peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan kecil. Ini alaram keras bagi pemerintah dan pelaku usaha hiburan pasar malam!!! keselamatan bukan pilihan, tapi kewajiban. Jangan tunggu ada nyawa melayang untuk bertindak.
